Mohon tunggu...
Kota Selong
Kota Selong Mohon Tunggu... Aktivis -

Berbagi ide yang ditorehkan melalui tulisan untuk mendukung selong sebagai Kotamadya kedua di Pulau Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kliping Tulisan Pembentukan Kotamadya Selong

2 Desember 2015   14:18 Diperbarui: 2 Desember 2015   14:21 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

googlemap/Selong

Berikut adalah kliping dari berbagai tulisan yang terdapat dalam media online yang dihimpun guna mendukung pembentukan kotamadya selong, wacana pembentukan kota selong mulai didengungkan pada pertengahan tahun 2008, namun hingga kini wacana tersebut belum terealisasi, maka untuk mendukung wacana tersebut kembali berikut kumpulan kliping tulisan dari media online yang telah dihimpun :

 

1. Kodya Selong Akan Direalisasikan

Wacana pembentukan kota Selong di Kabupaten Lombok Timur yang mulai dihembuskan beberapa tahun lalu, saat ini mulai mencuat lagi di kalangan masyarakat lotim terutama di lingkungan birokrat. Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy menegaskan telah menyiapkan rencana untuk menjadikan beberapa desa di Lotim untuk menjadi Kecamatan.

Beberapa desa tersebut antara lain desa Rumbuk, Pancor, Anjani dan beberapa desa lainnya yang tentunya sudah layak untuk dijadikan kecamatan. “melihat pertumbuhan desa yang sangat maju, baik dari jumlah penduduk, tingkat perekonomian masyarakat, dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki serta letaknya yang cukup strategis beberapa desa yang ada sekarang ini sudah layak dijadikan kecamatan” ungkap Sukiman.

Sementara itu beberapa kecamatan yang dipersiapkan untuk bergabung ke kota Selong antara lain kecamatan Sukamulia, Suralaga, dan sebagian wilayah Sakra. “dalam waktu dekat kita akan segera melakukan “Sangkep Beleq” yang akan melibatkan semua unsure yang ada di daerah ini untuk membahas persoalan ini” jelas Sukiman lagi. Rencananya sebelum pembentukan kota Selong benar-benar direalisasikan Pemkab Lotim akan melakukan beberapa study dan pengkajian tentang kelayakan, untung dan ruginya, karena diharapkan dengan terbentuknya kota Selong akan mendatangkan kemajuan dan bukan malah mendatangkan masalah atau kemunduran. [sasak.org]  2. Kota Selong memasuki tahap sosialisasi 

Wacana pembentukan KOTA Selong terus berlanjut. Kali ini Pemkab Lombok Timur kembali menggulirkannya melalui sosialisasi yang dilakukan di Kantor Camat Labuhan Haji, sabtu (15/5). Para undangan berasal dari semua kepala desa dan lurah sekecamatan Labuhan Haji, Toga, Toma dan juga BPD.

Pada kesempatan tersebut Abdul Maas, Camat Labuhan Haji berharap dengan adanya dialog akan mendapatkan solusi terbaik untuk masyarakat dan pemerintah. sehingga tidak terjadi gejolak maupun hal-hal yang menjurus ke arah perpecahan.”bapak-bapak kepala desa dan lurah memberikan masukan tentang bagaimana langkah-langkah Pemerintah yang harus dijalankan dan pro aktif dalam menyikapi permaslahan yang ada di tengah-tengah masyarakat” katanya.

Anggota Tim pelaksana pembentukan Kota Selong M.Dewanto Hadi mengatakan bahwa “dilihat dari syarat terbentuknya sebuah Kota, dari kajian daerah seperti kependudukan dan kepadatan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan potensi daerah maka selong sudah layak menjadi Kota terpisah dari Kabupaten Lombok Timur” [sasak.org] Berdasarkan dari paparan diatas, pembentukan selong sebagai kotamadya telah lama didengungkan oleh pemerintah Lombok timur, bisa jadi pembentukan Kota selong disebabkan karena benturan pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi atau dengan pemerintah pusat. kajian-kajian terkait pembentukan selong sebagai kotamadya perlu dilakukan secara intensif, langkah ini sepertinya sudah dilakukan oleh pemerintah kabupaten lombok timur, sehingga sangat mendukung pembentukan kota selong.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun