Manfaat media visual inovatif PKN
Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang wajib ada di sekolah dari tingakt SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Materinya pun berkaitan erat dengan dunia perpolitikan dan perkembangan pemerintah. Dalam kegiatan belajar mengajar dikelas materi Pendidikan Kewarganegaraan sering disampaiakan dengan metode ceramah dan penuh dengan hafalan. Siswa cenderung bosan ketika mendengarkan gurunya menerangkan, lama kelamaan siswa tidak memperhatikan dan terkadang malah ngobrol sendiri. Siswa beranggapan bahwa materi Pendidikan Kewarganegaraan bisa mereka pelajari sendiri tanpa diterangkan oleh gurunya karena semuanya berupa bacaan. Perlu diketahui bahwa pendidikan kewarganegaraan itu tidak hanya kita hafal, tidak hanya untuk mencari nilai yang tinggi di raport. Tetapi yang perlu kita maknai dari pendidikan kewarganegaran adalah berdasar dari Pancasila yang nantinya akan membentuk moral bagi para generasi muda. Moral yang mewujudkan karakter bangsa yang baik.
Menumbuhkan partisipasi dan antusias bagi para siswa agar senang dengan Pendidikan Kewarganegaraan adalah peran para guru Pendidikan Kewarganegaraan . Penting juga untuk dipikirkan para calon guru Pendidikan kewarganegaraan. Bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan mampu bersaing dengan exact sciences, tetapi pelajaran yang berkaitan dengan ilmu sosial sering dipandang sebelah mata, Kenyataanya dalam kehidupan bernegara Ilmu sosialah yang lebih banyak diaplikasikan dalam praktiknya.
Mengubah teknik mengajar dalam kegiatan belajar pengajar Pendidikan kewarganegaran dengan membentuk pembelajaran yang inovatif tanpa harus menghilangkan makna materi kewarganegaraan. Guru yang memberikan materi begitu banyak dalam bentuk ceramah mungkin kurang efektif dalam pandangan siswa, diadakannya Metode pembelajaran inovatif yang membuat pembelajaran Pkn lebih menarik bagi para siswa, Disini Peran Media pembelajaran ditampilkan dalam kegiatan mengajar. Media pembelajaranlah yang nantinya akan membuat Pendidikan Kewarganegaraan dikemas menjadi mata pelajaran yangg tidak membosankan lagi.
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Inovatif ini diajarkan bisa dalam bentuk visual yang dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa sehingga siswa merasa senang dengan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan konsentrasi pada waktu kegiatan belajar mengajar. Dengan tujuan siswa dapat menangkap materi dengan baik dan dapat mengingat isi pelajaran tersebut. Karena kemudahan mengingat materi tidak hanya dalam bentuk hafalan, menyajikan informasi yang dapat ditangkap siswa dengan mudah . Proses pembelajaran yang dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran atau meningkatkan partisipasi aktif siswa didalam kelas. Siswa dapat mengambil peran dalam kelas dan meningkatkan mutu pembelajaran.
Pembuatan media pembelajaran ini juga harus tepat sasaran sesuai dengan materi dan perkembangan siswa atau peserta didiknya. Konsep yang jelas disusun secara sistematis dan kesesuaian dengan kompetensi Dasar. Inti dari media pembelajaran inovatif ini menjadi alternative bagi guru agar tidak terlihat pasif dan mempermudah bagi guru untuk menstranformasikan isi materi kepada siswanya sehingga berpengaruh positif dan maksimal.
Media pembelajaran visual dapat memotivasi belajar siswa dengan kelas yang berkualitas. Ini akan menjadi pengalaman pembelajaran bagi setiap siswa. Mengapa demikian? Karena disetiap moment penyampaian materi dengan adanya media visual pasti terdapat keunikannya tersendiri, kesan yang berbeda-beda. Media visual ini juga akan menumbuhkan rasa keingintahuan siswa terhadap materi. Tercapaianya tujuan pembelajaran dengan pencapaian hasil belajar yaitu kognitif (civic knowledge), Afektif (civic disposition) dan psikomotorik (civic skills atau ketrampilan). Pesan dari guru akan tersampaiakan dengan baik, materi yang terarah jelas maknanya dan mudah dipahami. Jadi tidak semuanya yang membosankan akan terus tetap membosankan, Jika dapat menyajikanya dengan menarik dan tetap memperhatian konsepnya mengapa tidak. Keberhasilan pembelajaran yang dicapai mewujudkan karakter yang baik bagi generasi muda.
