Mohon tunggu...
Selma Nevira
Selma Nevira Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja Swasta

Pekerja swasta di salah satu kota surabaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menentukan Ide: Meningkatkan Potensi Kewirausahaan melalui Program Wirausaha Merdeka

13 Januari 2025   08:51 Diperbarui: 13 Januari 2025   08:52 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo Day WMK UNTAG Surabaya

Dalam dinamika pendidikan tinggi yang semakin berorientasi pada praktik nyata, program Wirausaha Merdeka (WMK) hadir sebagai angin segar. Diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya dari 23 September hingga 10 Desember 2024, program ini memberikan peluang luar biasa bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan kewirausahaan. Salah satu sorotan dari program ini adalah keberhasilan kelompok 16 yang mengembangkan produk inovatif "Stick Kencur" dengan merek "Stickerrzz." Namun, bagaimana program ini mendukung kreativitas dan kolaborasi mahasiswa untuk menciptakan ide bisnis yang bernilai?

Mengembangkan ide bisnis adalah proses kompleks yang membutuhkan keseimbangan antara kreativitas, riset, dan keberanian untuk mencoba. Dalam program WMK, tahapan-tahapan seperti pre-immersion, immersion, dan post-immersion dirancang secara terstruktur untuk membantu peserta mengeksplorasi potensi bisnis mereka. Tahap pre-immersion, misalnya, menitikberatkan pada pengenalan konsep dasar kewirausahaan, sedangkan immersion memberikan pengalaman langsung di lapangan.

Produk "Stickerrzz," yang berbasis kencur, menjadi bukti nyata bagaimana penggabungan inovasi dengan bahan lokal dapat menciptakan produk yang relevan di pasar. Ide ini berakar dari observasi sederhana: camilan tradisional sering kali kurang diminati generasi muda. Dengan format stik modern dan rasa yang bervariasi seperti balado, BBQ, dan pedas daun jeruk, "Stickerrzz" berhasil memikat konsumen. Perjalanan kelompok 16 ini juga menunjukkan pentingnya riset pasar, kreativitas desain kemasan, dan uji produk dalam memastikan penerimaan pasar.

Namun, tidak semua perjalanan berjalan mulus. Tantangan seperti konsistensi rasa, desain kemasan yang menarik, dan pengelolaan keuangan menjadi pelajaran berharga bagi peserta. Dengan bimbingan mentor, narasumber, dan dukungan panitia, setiap kelompok mampu mengatasi kendala ini. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi dan bimbingan intensif adalah kunci keberhasilan program semacam ini.

Selain itu, program WMK di UNTAG menonjolkan pentingnya keberlanjutan dalam kewirausahaan. Kelompok 16, misalnya, tidak hanya berfokus pada produk tetapi juga pada dampak sosial dan lingkungan. Dengan bahan baku lokal dan praktik produksi yang efisien, "Stickerrzz" menjadi contoh bagaimana kewirausahaan dapat berkontribusi pada ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian budaya.

Melalui WMK, UNTAG Surabaya telah membuktikan bahwa pendidikan kewirausahaan dapat menjadi katalisator bagi inovasi mahasiswa. Keberhasilan kelompok 16 dengan produk "Stickerrzz" bukan hanya tentang pencapaian individu, tetapi juga refleksi dari potensi besar program ini dalam mencetak wirausahawan muda yang kompeten dan peduli. Dengan segala pelajaran yang diperoleh, peserta diharapkan mampu membawa perubahan nyata di masa depan, baik sebagai pencipta lapangan kerja maupun pelopor inovasi berkelanjutan. Program seperti ini bukan hanya investasi bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masa depan kewirausahaan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun