Waktuku adalah waktumu
Waktumu bukan waktuku
Waktu tersenyum simpul memertemukan aku dan kamu
Namun aku tak dapat terjemahkan arti waktu itu
Aku ulurkan tangan dan kamu meraihnya
berjabat tangan dalam waktu yang sederhana
Tak kamu lepas hingga waktu menjadi tanya
Dalam waktuku
Kamu buat aku melayang terbang jauh
Dalam waktumu
Kamu buat aku terjatuh tuk kesekian kalinya
Waktuku mengajarkan aku untuk memulai
tapi waktumu mengajarkanmu untuk mengakhiri
Waktu kembali tersenyum simpul
Namun kini aku mencoba terjemahkan
Ternyata kita bertemu diwaktu yang salah
Tak ingin salahi waktu
Mencoba pahami apa yang terjadi
Menerima kembali rasa yang seharusnya tak kuterima
Memayungi kembali hari dengan awan gelap
Hingga kelak waktu jua yang kan mengganti
Awan gelap menjadi mentari
Rintik hujan menjadi pelangi
Dan kepompong menjadi kupu-kupu
Waktumu,waktuku
kelak kita akan memadukan waktu dalam satu jiwa yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H