Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Antara Gelar Pendidikan atau Sertifikasi Keterampilan, Mana yang Lebih Disukai?

28 Oktober 2024   13:10 Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:18 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana kerja. Photo by Kindel Media via Pexels.com

Persaingan ketat di dunia kerja mengharuskan seseorang memiliki kualifikasi dengan standar tertentu guna meyakinkan perusahaan sebelum direkrut. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memenuhi persyaratan kerja, yaitu dengan meningkatkan skill atau keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang ingin digeluti.

Banyak orang berpikir bahwa gelar pendidikan tinggi menjamin seseorang mendapat pekerjaan dengan mudah, padahal tidak juga. Ada hal lain yang lebih penting, yaitu pengalaman kerja. 

Disisi lain, tidak semua industri membutuhkan karyawan dengan gelar pendidikan tinggi. Oleh karena itu, perlu dibedakan apakah karir yang dikejar lebih mengutamakan gelar pendidikan atau pengalaman kerja.

Umumnya, gelar pendidikan minimum Master/S2 paling digandrungi ketika seseorang ingin berkarir sebagai tenaga profesional. Hal ini dikarenakan jalur pendidikan memungkinkan individu menambah pengetahuan dan skill pada tingkat lebih maju. Ditambah dengan waktu belajar teori dan praktek minimal 2 tahun dibawa supervisi langsung oleh profesional. 

Kondisi tersebut dianggap cukup menjanjikan bagi seseorang berpengalaman di bidangnya. Bidang pekerjaan yang biasanya memerlukan gelar pendidikan tinggi adalah kesehatan, edukasi & pelatihan, science & research, hukum, teknologi, bisnis, dll. 

Sementara itu, pada bidang pekerjaan lainnya, pengalaman praktis diperlukan dalam usaha menuntaskan tugas-tugas penting. Dengan kata lain, syarat minimal pendidikan bukan menjadi penilaian utama. Contoh pekerjaan yang mengutamakan keterampilan praktis antara lain; sales, seniman, entrepreneur, pekerja kreatif, pertukangan, dll. 

Melakoni jenis-jenis pekerjaan dengan pengalaman praktis, menuntut seseorang memiliki keterampilan yang mumpuni dan teruji. Dalam hal ini mengikuti magang, pelatihan, dan on-job training untuk mendapatkan sertifikasi keterampilan, akan sangat bermanfaat mempercantik portofolio kerja.

Ilustrasi training dan magang. Photo by Andrea Piacquadio via Pexels.com
Ilustrasi training dan magang. Photo by Andrea Piacquadio via Pexels.com
Tapi, pertanyaannya belum terjawab nih ... Mana yang lebih baik diantara keduanya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu menetukan terlebih dahulu pilihan karir di masa depan. Langkah selanjutnya, kumpulkan informasi mengenai persyaratan utama yang dibutuhkan. 

Sangat disarankan untuk mengupdate pengetahuan terkait perkembangan karir, mengingat situasi tren pasar kerja yang terus berubah, berdampak pula pada kebutuhan kualifikasi pekerja yang bervariasi. 

Apakah saya masih memerlukan sertifikasi setelah menempuh pendidikan tinggi (tertiary education)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun