Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Parenting Style dalam Film Home Alone

14 November 2023   14:15 Diperbarui: 14 November 2023   17:52 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://radarkaur.disway.id

Mendekati akhir tahun, salah satu film yang paling sering diputar di stasiun TV nasional apa lagi kalau bukan Home Alone. Film yang menceritakan tragedi liburan ala Keluarga McCalister saat natal. 

Tragedi yang dimaksudkan adalah masalah yang dibuat oleh anak bungsu keluarga tersebut yaitu Kevin sehari sebelum perjalanan liburan berlangsung. 

Tayangan film keluarga ini begitu lucu dan menghibur kala dinikmati bersama saat liburan. Ditambah dengan banyak meme bermunculan tentang "Apa pekerjaan orangtua Kevin sehingga mampu membiayai perjalanan liburan 15 orang setiap tahunny?". 

Namun, pernahkah kita berpikir tentang konflik batin yang dialami oleh Kevin dengan keluarganya? Meskipun ini hanya karya fiksi, tetapi tidak ada salahnya toh menganalisa gaya pengasuhan orangtua Kevin kepada dirinya. 

Ada 4 jenis gaya pengasuhan antara lain Otoritatif, Otoriter, Permisif, dan Neglectful. Setiap orangtua mengembangkan sekiranya satu atau lebih gaya pengasuhan. Sebagai informasi, gaya pengasuhan yang disarankan untuk perkembangan anak lebih baik adalah Otoritatif. Dimana orangtua memberikan kebebasan kepada anak memiliki otoritasnya sendiri dengan tetap memberikan batasan dan kontrol seperlunya. 

Pada film Home Alone (1990), Kevin (8 tahun) membuat kegaduhan saat makan malam dengan mendorong Kakaknya yang mengganggu hingga terjatuh. Gambar diatas adalah keluarga Kevin yang memberikan pandangan sinis dan permusuhan kepadanya.  Setelah itu, Ibu menarik Kevin ke lantai dua dan menngurungnya sendirian di kamar paling atas. 

Adegan ini menunjukkan, orangtua Kevin yang tanpa menanyakan penyebab ia berperilaku demikian terlanjur menghakimi dan melabelinya sebagai biang rusuh. Sehingga tanpa diskusi lebih lanjut, hukuman pun diberikan. Padahal, dari sisi Kevin ia merasa tidak membuat kesalahan. Inilah bentuk ketidakadilan yang Kevin alami perlahan memupuk rasa permusuhan terhadap keluarganya. 

Dari adegan tersebut dapat dilihat bahwa pola asuh dari orangtua Kevin ada dua, yaitu Neglect (pengabaian) dan Otoriter. Pengabaian yang dimaksudkan disini adalah secara emosional. Kevin yang marah karena diganggu Buzz, dipandang sinis oleh anggota keluarga lain, dan Ibu yang juga turut memarahi tanpa melihat permasalahan dari sudut pandangnya. 

Sedangkan pola otoriter dimana saat Ibu menolak mendengar penjelasan Kevin dan berkata "naik ke atas dan renungkan kesalahanmu". Dialog perdebatan antar Kevin dan Ibunya menunjukkan sikap Ibu yang menuntut anaknya mendengarkan tanpa memberikan contoh perilaku yang sama. Sederhanya, "mama pengen didengarkan, tapi tidak mau mendengarkanku".

https://www.filmfad.com
https://www.filmfad.com
Pola asuh otoritatif membentuk perilaku anak yang membangkang dan memberikan perlawanan. Hal ini pula yang tampak dalam perilaku Kevin yang secara jelas menunjukkan ketidaksukaan dan harapannya untuk tinggal sendiri tanpa keluarga. Katanya, "family is suck". Belum lagi ditambah dengan kata-kata kasar yang meremehkan dari  Paman Kevin yang tinggal di rumahnya seperti payah dan pembuat masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun