Mendekati akhir tahun, salah satu film yang paling sering diputar di stasiun TV nasional apa lagi kalau bukan Home Alone. Film yang menceritakan tragedi liburan ala Keluarga McCalister saat natal.Â
Tragedi yang dimaksudkan adalah masalah yang dibuat oleh anak bungsu keluarga tersebut yaitu Kevin sehari sebelum perjalanan liburan berlangsung.Â
Tayangan film keluarga ini begitu lucu dan menghibur kala dinikmati bersama saat liburan. Ditambah dengan banyak meme bermunculan tentang "Apa pekerjaan orangtua Kevin sehingga mampu membiayai perjalanan liburan 15 orang setiap tahunny?".Â
Namun, pernahkah kita berpikir tentang konflik batin yang dialami oleh Kevin dengan keluarganya? Meskipun ini hanya karya fiksi, tetapi tidak ada salahnya toh menganalisa gaya pengasuhan orangtua Kevin kepada dirinya.Â
Ada 4 jenis gaya pengasuhan antara lain Otoritatif, Otoriter, Permisif, dan Neglectful. Setiap orangtua mengembangkan sekiranya satu atau lebih gaya pengasuhan. Sebagai informasi, gaya pengasuhan yang disarankan untuk perkembangan anak lebih baik adalah Otoritatif. Dimana orangtua memberikan kebebasan kepada anak memiliki otoritasnya sendiri dengan tetap memberikan batasan dan kontrol seperlunya.Â
Pada film Home Alone (1990), Kevin (8 tahun) membuat kegaduhan saat makan malam dengan mendorong Kakaknya yang mengganggu hingga terjatuh. Gambar diatas adalah keluarga Kevin yang memberikan pandangan sinis dan permusuhan kepadanya. Â Setelah itu, Ibu menarik Kevin ke lantai dua dan menngurungnya sendirian di kamar paling atas.Â
Adegan ini menunjukkan, orangtua Kevin yang tanpa menanyakan penyebab ia berperilaku demikian terlanjur menghakimi dan melabelinya sebagai biang rusuh. Sehingga tanpa diskusi lebih lanjut, hukuman pun diberikan. Padahal, dari sisi Kevin ia merasa tidak membuat kesalahan. Inilah bentuk ketidakadilan yang Kevin alami perlahan memupuk rasa permusuhan terhadap keluarganya.Â
Dari adegan tersebut dapat dilihat bahwa pola asuh dari orangtua Kevin ada dua, yaitu Neglect (pengabaian) dan Otoriter. Pengabaian yang dimaksudkan disini adalah secara emosional. Kevin yang marah karena diganggu Buzz, dipandang sinis oleh anggota keluarga lain, dan Ibu yang juga turut memarahi tanpa melihat permasalahan dari sudut pandangnya.Â
Sedangkan pola otoriter dimana saat Ibu menolak mendengar penjelasan Kevin dan berkata "naik ke atas dan renungkan kesalahanmu". Dialog perdebatan antar Kevin dan Ibunya menunjukkan sikap Ibu yang menuntut anaknya mendengarkan tanpa memberikan contoh perilaku yang sama. Sederhanya, "mama pengen didengarkan, tapi tidak mau mendengarkanku".