Every small win matters. Begitu bunyi kalimat dalam kutipan bahasa inggris yang pernah saya baca. Terkadang sebagai manusia lebih cenderung berfokus pada hal-hal besar, sehingga mengabaikan pencapaian sederhana dalam kehidupan sehari-hari.Â
Bisa bangun pagi dan menjalani rutinitas seperti biasa adalah contoh nyata yang dialami semua orang. Mungkin ada saat dimana merasa bosan dan jenuh dengan hidup. Perasaan inferior karena merasa tertinggal jauh dari orang lain. Atau merasa apa yang dikerjakan selama ini tidak berkembang, "kok aku stuck disini sini aja ya".Â
Padahal jika dibandingkan dengan masa lalu, pasti diri anda yang sekarang jauh berkembang. Hanya saja kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut sering terhalang oleh kesibukan membandingkan pencapaian diri dengan orang lain.Â
Alibi mencari motivasi, nyatanya terbentur dengan kenyataan memaksakan diri menjadi sama dengan orang lain. "Kalau dia bisa, saya juga pasti bisa", kalimat ini tidak salah tetapi juga tidak benar. Tergantung apa tujuannya.
Hidup bukan perlombaan, tetapi bukan berarti duduk santai berpangku tangan. Jika ada yang membandingkan hidup seperti pertandingan balap Moto GP, maka saya mengartikannya seperti brand smartphone keluaran terbaru. Artinya, selalu digandrungi karena upgrade tampilan dan fitur menarik meskipun identitas brandnya tidak berubah.Â
Jadi, berlombalah dengan diri sendiri menjadi versi terbaik. Percayalah bahwa pencapaian dari hal-hal kecil berkontribusi pada persoalan besar di kemudian hari. Anda pasti akan merasakan manfaatnya.Â
Ingat, terlihat percaya diri itu mudah. Namun, percaya penuh pada kemampuan diri serta memberdayakannya butuh usaha ekstra dan penerimaan utuh. Hal ini bisa dicapai  dengan membiasakan diri memberikan apresiasi setelah selesai beraktivitas seperti mengunggah artikel, menyelesaikan rapat, selesai mengajar, menuntaskan deadline kerja, bangun pagi lebih awal, dan lain sebagainya.Â
Sekian
Salam hangat,Â
Selly Mauren (10 November 2023)
