Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Film

Ron Clark: Bukti Nyata "Guruku Pahlawanku"

6 November 2023   11:17 Diperbarui: 6 November 2023   11:19 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.homeschool-rewards.com/images/the-ron-clark-story-21246991.jpg

Rest in Peace Matthew Perry 

Beberapa waktu lalu dunia hiburan dikejutkan dengan kabar meninggalnya aktor Matthew Perry. Jika banyak yang mengenalnya melalui serial Friends, saya pribadi mengenal beliau dari film yang berjudul The Ron Clark Story. Film ini pertama kali saya tonton bersama dengan rekan guru di tempat saya mengabdi dulu. Pada saat itu kami sedang kewalahan menghadapi para murid. Kemudian disarankan oleh kepala sekolah untuk menonton film tersebut. Berikut ini adalah review saya terhadap film The Ron Clark Story. 

Film ini dikutip berdasarkan kisah nyata dari seorang pengajar yang bernama Ron Clark. Diawali dengan Ron Clark yang diperankan oleh Matthew Perry memutuskan untuk pindah ke New York. Meskipun ia mendapatkan pertentangan dari orangtua, tetapi ia berhasil meyakinkan mereka. Tiba di New York, ternyata tidak semudah itu mendapatkan sekolah yang mau menerimanya bekerja. Walaupun track record Ron Clark yang dikenal mampu menghasilkan murid-murid berprestasi nyatanya tidak begitu berpengaruh saat ia melamar pekerjaan di New York. Untuk bertahan hidup, Ron Clark akhirnya rela bekerja menjadi pelayan di salah satu restoran sambil tetap mencari sekolah untuk mengajar. 

Hingga pada suatu pagi, Ron Clark memasuki sebuah sekolah yang bernama Herlem. Sekolah tersebut terkenal dengan murid-murid yang super bermasalah. Sudah banyak guru yang mengundurkan diri karena tidak sanggup menangani para murid. Singkat cerita, Ronn Clark berusaha mendekati para muridnya dengan cara yang tidak biasa. Ia mendatangi rumah para murid satu per satu untuk bertemu personal dengan para orangtua. Meskipun mengalami penolakan berulang kali selama kurang lebih 3 bulan, tetapi Ron Clark tidak lantas mengundurkan diri. Berikut ini adalah beberapa adegan penting yang menggambarkan semangat guru idealis dari Mr. Clark: 

1. Aturan di dalam Kelas 

https://www.homeschool-rewards.com/images/the-ron-clark-story-21246991.jpg
https://www.homeschool-rewards.com/images/the-ron-clark-story-21246991.jpg

Aturan dalam kelas didasarkan pada kebutuhan anak. Bertolak belakang dengan tujuan sekolah yang lebih berfokus pada nilai akademik, Mr. Clark terlebih fokus pada aspek sosial para muridnya. Oleh karena itu, ia menerapkan aturan yang bertujuan mengakrabkan para murid dan dirinya sendiri sebagai guru. Aturan-aturan tersebut antara lain We are family dan We respect each other. 

Nilai positif yang didapatkan dari penerapan aturan tersebut adalah konsekuensi. Karakter murid yang keras dan sulit diatur ternyata tidak diikuti oleh pemberian konsekuensi yang memaksa dan mengikat. Meskipun efek konsekuensinya lemah, tetapi tujuan dari Mr. Clark adalah mengajarkan kepada para murid menjalankan aturan atas kesadaran dan pemahamannya sendiri yang diinternalisasikan. Good news, strateginya berhasil melalui proses yang panjang. 

2.  Mendorong Para Murid Memiliki Motivasi 

https://i2.netflixmovies.com/dibsl9ebc/image/upload/w_1024/puz5elocm2fhmmqt7r6o.jpg
https://i2.netflixmovies.com/dibsl9ebc/image/upload/w_1024/puz5elocm2fhmmqt7r6o.jpg
Kepercayaan diri para murid telah hancur karena dianggap sebagai kelas yang tidak akan berhasil. Faktanya, kelas yang dipilih oleh Mr. Clark selalu mendapatkan nilai dibawah rata-rata setiap ujian akhir kenaikan kelas. Hingga tahun terakhir mereka di sekolah dasar yang terancam tidak lulus, Mr Clark hadir dan meyakinkan mereka bahwa mereka bukanlah murid yang gagal. 

Kesungguhan hatinya sebagai guru ditunjukkan dengan kesediannya untuk mengajari secara khusus para murid di luar jam sekolah. Proses belajar dilakukan secara personal. Ia juga tidak sungkan untuk membantu salah satu murid, Shameika, menyiapkan makan malam untuk keluarga serta menjaga adik-adiknya supaya Shameika bisa fokus mengerjakan tugas sekolah. Mr Clark tidak hanya menjadi guru di dalam sekolah, tetapi secara utuh terlibat langsung dalam kehidupan para murid. 

Tidak hanya itu, Mr. Clark juga mengapresiasi pencapaian para murid baik secara akademik maupun non-akademik. Saat sekolah dan keluarga mengabaikan kelebihan para murid, Mr Clark menjadi sosok yang memberikan semangat. Misalnya, Tyshawn (murid pada gambar diatas) dikenal sangat pembangkang dan sering berseteru dengan guru. Ia memiliki bakat dalam seni lukis. Pada akhir tahun ajaran, Mr. Clark memberikan penghargaan kepadanya sebagai murid dengan karya seni terbaik. 

3. Berbaur dengan kegiatan murid di luar kelas

https://www.netflixmovies.com/the-ron-clark-story-2006
https://www.netflixmovies.com/the-ron-clark-story-2006

Bermain lompat tali dengan para murid saat jam istirahat. Meskipun awalnya ditolak dan dianggap sebagai orangtua yang kuno, kegigihan Mr Clark akhirnya melunturkan pandangan tersebut. Aksinya menarik perhatian para murid dan akhirnya perlahan terjalin kedekatan emosional lebih. 

Adegan lainnya yaitu Mr Clark yang mencoba berbagai metode belajar agar para muridnya dapat menikmati waktu belajar. Suatu hari, Mr Clark mendapatkan insight saat sedang memeriksa hasil ujian di apartemen kecilnya. Kamar apartemen yang tidak kedap suara membuatnya terganggu dengan suara bising musik tetangga. Alih-alih emosi, ia mendapatkan ide untuk menyampaikan materi dalam bentuk lagu rap. Alhasil, strateginya berhasil dan para murid pun semangat bernyanyi sambil mengingat materi tentang Presiden Amerika. 

4. Mengubah Sudut Pandang Tanpa Paksaan    

https://c8.alamy.com/compde/p1mat5/original-film-titel-the-ron-clark-story-englischer-titel-the-ron-clark-story-film-regie-randa-haines-jahr-2006-star
https://c8.alamy.com/compde/p1mat5/original-film-titel-the-ron-clark-story-englischer-titel-the-ron-clark-story-film-regie-randa-haines-jahr-2006-star
Sentuhan-sentuhan emosional dari Mr Clark kepada para murid efektif dapat mengubah sudut pandang mereka terhadap masa depan. Slogannya yang berbunyi; Dream Big. Dare to take a risk. 

Mungkin bagi kita ini adalah slogan yang klise dan hanya bualan semata. Namun, Mr Clark dapat membuktikan kepada para murid bahwa mereka memiliki potensi lebih untuk mengubah hidup mereka di masa depan. Mr Clark menekankan bahwa penilaian dari lingkungan tidak mendefinisikan diri murid-muridnya. 

Melalui berbagai pendekatan yang diwarnai konflik dengan orangtua dan sekolah, Mr Clark dengan gagasan idealisnya berhasil mengubah pribadi murid-muridnya menjadi murid berprestasi. Ia menunjukkan rasa percaya kepada murid dan sebaliknya. Walaupun ia tidak dapat menjamin masa depan, tetapi ia percaya pada kemampuan para murid yang tidak dilihat oleh pengajar lain bahkan orangtua. Mr Clark berhasil menyadarkan para muridnya akan potensi dan kelebihan diri mereka masing-masing dan mereka pun termotivasi untuk mencapai cita-cita yang mereka impikan. 

How wonderful it would be to live an entire life with such freedom to try new things, experience the unknown, and face our fears. It is hard for many adults to step out there and take those chances, but kids are more willing to release their inhibitions and truly live life. If we can teach them to embrace that feeling when they are young, hopefully it will stay with them for the rest of their lives.”
Ron Clark, The Essential 55: An Award-Winning Educator's Rules for Discovering the Successful Student in Every Child
 

Demikian kisah sosok guru idealis Mr Clark yang tetap berpegang teguh pada pendiriannya meskipun mengalami jatuh bangun menghadapi para murid, sekolah, dan orangtua. Semoga para pengajar kita dapat melanjutkan semangat mendidik dengan tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi lebih kepada pertumbuhan pribadi murid secara menyeluruh. Sekian.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun