Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Penyebab Skripsi Kurang Efektif!

21 September 2023   01:27 Diperbarui: 21 September 2023   16:23 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ranahresearch.com/wp-content/uploads/2020/07/skripsi.jpg

Kebijakan penghapusan skripsi sebagai tugas akhir wajib untuk mendapatkan gelar sarjana memunculkan banyak perdebatan. Ada kubu yang setuju bahwa skripsi merupakan alat untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis masalah, berpikir kritis, dan menghasilkan solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Disisi kubu lainnya, menganggap bahwa skripsi hanya membebani mahasiswa bahkan menjadi penghambat kelulusan.

https://i.pinimg.com/originals/84/a2/a3/84a2a3869628b7806544396c5f530a85.jpg
https://i.pinimg.com/originals/84/a2/a3/84a2a3869628b7806544396c5f530a85.jpg

Pada hakikatnya sebuah program belajar dibentuk dan dijalankan karena memiliki tujuan. Skripsi yang telah diwajibkan selama bertahun-tahun pun demikian. Dalam pendidikan, digunakan suatu hirarki untuk menilai performa para murid di semua jenjang pendidikan yang dikenal dengan Taksonomi Bloom. Hirarki yang tercantum dalam Taksonomi Bloom revisi terbaru, dapat ditemukan bahwa level kognitif, psikomotor, dan afeksi mahasiswa sudah sampai pada tingkat tertinggi, yaitu mengevaluasi (evaluate) dan menciptakan (create). 

Berpedoman pada hirarki tersebut maka selanjutnya dapat dilakukan evaluasi terhadap keberhasilan penulisan skripsi dalam menjawab kebutuhan peran mahasiswa di masyarakat. Dalam implementasinya, penulisan skripsi dirasakan masih kurang cukup untuk sampai pada level create atau inovasi mahasiswa. Disisi lain, hal positif dari publikasi karya ilmiah yaitu tugas akhir skripsi berkontribusi besar pada masyarakat, khususnya sebagai pengembangan ilmu dan edukasi. Manfaat positif lainnya dari skripsi adalah menggapai lingkup masyarakat lebih luas. Hasil penelitian dapat membantu pihak-pihak berkepentingan memahami lebih dalam dan ilmiah tentang kondisi lembaga dan komunitas yang dipimpinnya. Namun, seberapa jauh edukasi dan pengembangan ilmu tersebut berdampak? 

Sesuai dengan namanya, Penulisan Skripsi. Sebuah penulisan karya ilmiah yang menjelaskan keterkaitan hubungan antara teori dan realita di lapangan. Berdasarkan pengamatan pribadi, penulisan skripsi memberikan beragam kesan kepada mahasiswa. Meskipun, tujuan penulisan skripsi adalah untuk melatih keteraturan langkah berpikir mahasiswa, tetapi nyatanya tujuan dari skripsi itu sendiri tidak tercapai seutuhnya. 

Terdapat banyak faktor yang dapat menjadi pertimbangan kesuksesan tugas penulisan skripsi. Salah satu yang mendominasi, yaitu kemampuan mahasiswa menuangkan ide dan buah pikirannya ke dalam bahasa tertulis. Secara kemampuan berpikir, mahasiswa sebenarnya mampu menganalisis dan memberikan solusi. Hanya saja karena standar penilaiannya harus dalam penulisan skripsi sehingga mereka mengalami kesulitan dan cenderung kehilangan motivasi untuk menjabarkan dan mengelaborasi ide.   

Dokumentasi pribadi skripsi yang masing-masing kita miliki sebagai pengingat kepada penulis mengenai suka dan duka selama proses penulisan hingga pertanggungjawaban dalam sidang skripsi. Sayangnya, keberlanjutan fungsi hasil dari skripsi belum jelas sampai sekarang. 

Di bagian BAB Penutup, biasanya ada saran yang diberikan kepada institusi atau lembaga dimana skripsi tersebut diteliti. Sangat disayangkan karena kebanyakan tidak ada proyek kolaboratif antara mahasiswa dan institusi terkait dengan mengatasi masalah yang diteliti. Mungkin ini bisa menjadi masukan bagi universitas dalam merevisi kebijakan terbaru terkait tugas akhir. Sebagai hasil akhirnya, dilaporkan dampak atau manfaat yang dirasakan oleh target sasaran proyek.  

Selain proyek kolaboratif, universitas bisa mengajukan program wajib internship (magang) sebagai syarat kelulusan. Mahasiswa bisa belajar langsung mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam realita. Program magang juga memberikan pengalaman eksperimental dan experience learning kepada mahasiswa menghadapi situasi-situasi dalam dunia kerja dan bagaimana cara penyelesaian masalah. Perusahaan yang bekerjasama dengan universitas pun dapat menyeleksi kualitas mahasiswa sebagai calon pekerja di masa depan. 

Melalui program wajib magang, mahasiswa juga dapat diberikan tugas studi kasus di perusahaan. Hal ini membantu mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi guna sebagai pengembangan kualitas perusahaan ke depan. Dengan mengadakan program wajib seperti beberapa contoh di atas, universitas telah melaksanakan perannya mendorong keaktifan dan inisiasi mahasiswa berinovasi di dalam lingkup masyarakat luas. Jika ini belangsung baik, maka diharapkan dapat menekan angka pengangguran fresh graduate. Sekian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun