Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Skill Baru di Usia Senja? Siapa Takut

6 September 2023   20:26 Diperbarui: 21 September 2023   02:17 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar itu tidak dibatasi oleh usia karena berlangsung seumur hidup. 

Hal inilah yang baru saya saksikan, saat mengikuti kelas bahasa inggris yang diadakan secara online. Sudah dua minggu berjalan dan saya menemukan banyak murid yang usianya diatas 50 tahun.

Kemarin malam, saya senang sekali karena berkesempatan satu kelompok speaking partner dengan seorang Ibu usia 51 tahun. Dalam kelompok ada enam orang, termasuk saya. Lima orang lainnya berusia 18-20an dan Ibu lansia tersebut. Biasanya setelah sudah bergabung di breakout room, akan ada seseorang yang secara sukarela berinsiatif menjadi moderator diskusi sesuai dengan topik yang ditentukan. 

Saat saya ingin berbicara, tiba-tiba terdengar suara seorang Ibu yang mengawali. Pengucapan bahasa inggrisnya masih sedikit terbata-bata sambil memikirkan kata-kata yang ingin diucapkan. Namun, tampak tenang dan santai saat berbicara dengan saya. Apa yang membuat saya kagum adalah beliau berkata "I am 51 now and I want to practice my english. That is why I join this class".  

Saya tidak tahu bagaimana pendapat anggota kelompok yang lain, tetapi saya langsung menyampaikan kekaguman saya kepada semangat beliau untuk mau belajar. 

Dalam kelas tersebut, kami diajari mengenai tenses, noun, pronoun, adjective, active-passive voice, dan lain sebagainya. Karena penasaran, saya bertanya kepada beliau, "apakah Ibu mengalami kesulitan memelajari aturan-aturan penyusunan kalimat tersebut?"

Beliau membalas, "sangat rumit, tapi saya pelan-palan bisa mengikuti". Hasilnya setelah tes yang pertama, ternyata kelas kami yang terdiri dari kurang lebih 60 orang mendapatkan nilai di atas standar kelulusan. 

Wah, saya bangga dengan hasil yang sangat memuaskan juga turut merasa kagum dengan Ibu dan Bapak yang sudah berkeluarga, beberapa diantaranya berusia senja, dan masih mau mengembangkan diri dengan skill baru, yaitu berlatih bahasa inggris. Saya pikir apa yang saya temukan ini perlu dibagikan agar menjadi motivasi bagi anak muda untuk tidak kendor menambah skill baru. 

Salam sukses dan sehat selalu untuk para pembelajar tidak kenal usia di luar sana. 

Semoga menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun