Waktu kecil dulu, benda mati sering  dijadikan sebagai objek yang hidup. Kalau dalam ilmu perkembangan, katanya anak sedang membangun imajinasi dunia sosialnya saat memainkan mainan yang ia miliki. Tidak heran jika mainan-mainan tersebut memiliki nilai memorial yang sangat tinggi pada seseorang hingga masa dewasanya.Â
Boneka teddy bear yang dibelikan orangtua kepada kakak jauh sebelum saya lahir. Usianya kurang lebih sudah 30 tahun dan bentuknya masih terawat. Hingga sekarang masih terhias di dalam kamar saya. Terkadang, saya merasa kekanak-kanakan menyimpan benda dari masa kecil. Normalnya, mungkin sudah disimpan di gudang atau loteng rumah. Bisa juga diwariskan pada keponakan, jika ada yang menyukainya.Â
Anehnya, saya seperti memiliki perasaan tersendiri yang mengikat dengan boneka tersebut. Setiap kali saya mengalami masa sulit, hanya dengan memegang boneka bear yang sudah tua ini saja, pikiran saya seperti traveling kembali ke masa sebelum sekolah.Â
Saya mengingat kembali masa menyenangkan bermain bersama dengan kakak-kakak dan teman-teman sepermainan. Selain itu, saya ingat pernah menangis karena terjatuh sambil memeluk boneka tersebut. Saya juga serasa melihat kembali diri saya yang tidur siang pulas ditemani boneka bear disamping saya. Wah, memori-memori masa kecil yang saya pikir sudah terlupakan, tiba-tiba muncul begitu saja. Diikuti dengan perasaan yang campur aduk, namun menenangkan hati.Â
Kok bisa?Â
Semakin bertambah dewasa ternyata otak kita sengaja mengosongkan tempat dalam memori untuk menyimpan pengalaman baru, yang lebih relate dengan diri kita yang sekarang. Oleh sebabnya, mengapa banyak hal pada masa kecil yang tidak bisa kita ingat.Â
Namun, bukan berarti itu hilang begitu saja. Khususnya pengalaman yang secara emosional menyenangkan dan/atau traumatis, masih akan tersimpan rapi karena terbentuk asosiasi yang kuat dalam proses kognitif manusia. Semakin kuat kesan emosional yang dirasakan pada saat peristiwa tersebut terjadi, maka perlahan-lahan pasti akan bisa ditarik kembali dari dalam memori kita. Salah satu cara untuk memanggil kembali memori-memori tersebut adalah dengan menggunakan benda yang memiliki nilai historik dari masa kecil anda.Â
Apa benda masa kecil kompasianer yang masih disimpan sampai saat ini?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H