Ada 3 jenis gaya belajar yang dikenal yaitu visual, auditoris, dan kinestetik. Semua orang pada dasarnya menggunakan 3 gaya belajar tersebut hanya preferensi pada tiap orang berbeda.Â
Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengajar mengidentifikasi terlebih dahulu gaya belajar anak disleksia. Dengan begitu akan lebih mudah untuk memfasilitasi proses belajarnya.Â
Pada anak disleksia, metode belajar visual dipastikan bermanfaat dan memberikan dampak positif untung mengoptimalkan proses belajarnya. Namun, alangkah lebih baik bagi orangtua dan pengajar untuk mencari tahu preferensi gaya belajar mereka yang dominan. Â
Kelebihan Pembelajar Disleksia
Memahami karakteristik pembelajar disleksia tidak hanya berfokus pada kesulitan yang mereka hadapi. Lebih jauh, anak dengan disleksia juga memiliki kelebihan yang perlu orangtua dan pengajar ketahui. Berikut ini adalah kelebihan pembelajar disleksia yang dilansir dari berbagai literatur:Â
Seeing the bigger picture. Berpikir secara holistik. Memerhatikan bagian-bagian kecil kemudian membuat satu kesimpulan, tetapi detail tersebut tidak menjadi focus utama.Â
Gemar menemukan suatu keanehan atau keganjilan. Anak disleksia memiliki keunggulan dalam melihat sesuatu secara menyeluruh. Sehingga mereka peka terhadap sesuatu yang kurang atau tampak tidak biasa.Â
Cakap mengenal pola. Mereka memiliki kemampuan menghubungkan beberapa hal membentuk suatu kesimpulan utuh. Kecakapan lainnya yaitu mengidentifikasi kesamaan diantara  beberapa hal. Inilah mengapa visualisasi dalam pelajaran sangat membantu pemahaman mereka.Â
Pengetahuan spasial. Selain kemampuan visual, anak disleksia memiliki kelebihan dalam hal spasial. Mereka mampu manipulasi bentuk 3D dalam pikirannya.Â
Berpikir berdasarkan gambar. Anak disleksia mengembangkan kemampuan berpikir dari gambar daripada kata-kata. Hasil penelitian dari California University menyatakan bahwa anak disleksia meningkatkan kemampuan memorinya melalui gambar atau disebut picture recognition memory.
Business entrepeneurs. Anak disleksia mengembangkan pola pikir yang berbeda dari anak tipikal pada umumnya. Mereka mampu berpikir strategis dan kreatif yang dapat memberikan keuntungan secara bisnis.Â
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!