Semua orangtua pasti menginginkan sang anak mampu disiplin atas dirinya sendiri. Banyak orangtua yang berpendapat "saya capek marah-marah setiap hari karena anak saya susah diatur." Â Oleh karena itu lah, banyak dari mereka yang mendatangi Psikolog atau mengikuti kelas-kelas parenting untuk memecahkan masalah mendisiplinkan anak. Menjadi orangtua memang merupakan tanggung jawab besar karena tidak ada ilmu yang pasti untuk mengajarkan bagaimana parenting yang tepat untuk anak-anak anda.Â
Sebelum masuk ke pemecahan masalah, pertama-tama perlu dipahami lebih dulu apa kebutuhan dasar anak. Seorang Psikolog dan Terapis, Dono Baswardono dalam bukunya Mendisiplinkan Anak Mudah Kok, menjelaskan dua prinsip dasar pengasuhan yaitu kebutuhan untuk merasa dicintai secara terhormat dan merasa aman. Saya pribadi setuju dengan gagasan beliau. Alasannya sederhana karena anak juga adalah indivdu yang memiliki hak dan kebebasan yang sama dengan orang dewasa.Â
Masalah utama mendisiplinkan anak berkaitan dengan cara apa yang digunakan. Kebanyakan orang dewasa menggunakan hukuman sebagai jalan pintas yang dianggap efektif. Sebuah jurnal penelitian psikologi eksperimental tentang Efek Hukuman Terhadap Kejujuran menunjukkan anak yang sering mendapat hukuman lebih cenderung berbohong di masa depan untuk memenuhi harapan orangtua dan lingkungannya.Â
Hal ini menunjukkan hukuman sebagai alat untuk mengontrol perilaku anak agar sesuai dengan keinginan orangtua atau orang dewasa lain tidak efektif karena berdampak buruk bagi kepribadiannya. Â
Setelah membaca berbagai macam literatur, saya tiba pada satu kesimpulan tentang mengapa disiplin itu penting diterapkan pada anak. Pada hakekatnya disiplin tidak hanya penting ditanamkan pada usia dini, faktanya nilai disiplin secara berkelanjutan terus dipupuk dan dipelihara di berbagai usia. Tujuan dari disiplin adalah sebagai panduan perilaku bagi anak dalam menjalani aktivitasnya.Â
Oleh karena itu, orangtua perlu memberikan panduan perilaku yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan (do's and dont's). Panduan perilaku ini bervariasi disesuaikan dengan usia anak.Â
Kita semua setuju bahwa nilai-nilai disiplin perlu ditanamkan pada anak sebagai sifat-sifat dasar seperti mampu bekerja keras, memotivasi diri sendiri, jujur, menumbuhkan rasa mampu memecahkan permasalahannya, serta mampu bekerja teratur dan efisien di masa depan. Â
Berikut adalah 4 kunci panduan untuk orangtua mendisiplinkan anak:Â
1. Membangun koneksi emosionalÂ