Mohon tunggu...
Selly Hning Pangastuti
Selly Hning Pangastuti Mohon Tunggu... -

Saya seorang mahasiswi Universitas Diponegoro Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu Keperawatan. Interested in menyanyi, membaca buku tentang spiritual dan pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Filosofi Menangis

18 Oktober 2010   10:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:20 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semua orang tahu arti kata menangis. Tetapi jika diminta untuk menjelaskan pengertian dari menangis pasti akan berdiam sejenak berpikir kemudian menjawabnya. Kalau menurut saya, menangis adalah menetesnya air mata di pipi. Air mata keluar karena adanya rangsangan seperti emosi pada sesuatu, asap kendaraan, mengupas bawang dan lain-lain.

Jika melihat lingkungan sekitar, banyak yang mengira orang yang sedang menangis dikira patah hati. Itu tidaklah salah. Patah hati bisa menyebabkan timbulnya emosi pada perasaan yang bisa mendesak air mata untuk keluar. Pernahkah Anda merasakan ketika air mata akan keluar dan kita setengah mati menahannya, dada terasa bergemuruh?

Saya ingin berbagi cerita. Saya adalah seorang gadis berusia 18 tahun. Sebagai remaja seusia saya yang wajar pasti saya penah menangis entah itu karena masalah cinta, masalah ekonomi atau karena sentuhan dari luar. oleh Sepengetahuan saya, orang yang sering menangis sering dikaitkan dengan masalah putus cinta. Mengapa? Remaja pada masa pubertas yang umumnya terjadi pada usia 17 hingga 20 tahun memang sedang sering jatuh cinta. Itu merupakan fitrah manusia.

Tak banyak dari kita yang menyadari bahwa ternyata air mata yang terkadang dianggap sepele, memiliki beberapa fungsi diantaranya untuk mengangkut unsur asam dan zat gizi ke mata. Pada kornea tidak terdapat kelenjar darah sehingga bagian ini tidak dapat mendapatkan zat yang diperlukan. Air mata bekerja untuk mengatasi hal tersebut.

Selain itu airmata berfungsi untuk mencegah masuknya berbagai macam bakteri atau virus yang terkandung di dalam benda asing atau kotoran ke dalam mata. Pada udara terkandung polusi yang jumlahnya sangat banyak melebihi yang kita perkirakan. Bisa dibayangkan bila tidak ada air mata kotoran tersebut dapat langsung masuk ke dalam mata sehingga menimbulkan infeksi pada mata. Dengan kata lain, air mata berfungsi untuk melindungi mata dari kontaminasi polusi tersebut.

Tak disangka, air mata memiliki banyak manfaat, yaitu :

1.Membantu penglihatan

Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2.Membunuh bakteri

Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan “lisozom” yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-2 yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-2 yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3.Meningkatkan mood

Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4.Mengeluarkan racun

Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun.

Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

5.Mengurangi stress

Bagaimana menangis bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu “endorphin leucine-enkaphalin” dan “prolactin.”

Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-2 yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6.Melegakan perasaan

Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun kamu didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.

Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena kamu bisa menangis meledak-ledak.

Jadi, janganlah malu untuk menangis, keluarkanlah sehingga perasaan menjadi lebih ringan dan beban terasa sedikit berkurang.

Mari menangis

written by Selly Hning P

Keperawatan, Universitas Diponegoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun