Mohon tunggu...
Selly Adila
Selly Adila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Stop!! Kasih Anak Usia Dini Mainan Perang

4 Mei 2015   15:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia pada zaman sekarang , pertumbuhan penduduk semakin tinggi dan semakin banyak pula anak yang telah lahir. Semakin banyaknya anak maka semakin banyak juga kebutuhan orangtua di Indonesia seperti hal nya mainan . Mainan sangat berpengaruh kepada tumbuh kembangnya anak secara fisiologi . Tetapi mainan dapat berpengaruh kurang baik kepada anak. Seperti mainan perang seperti ini .


Kenapa mainan perang kurang berpengaruh baik kepada anak? Karena mainan perang dapat membuat anak mengenal kekerasan dan dapat saja melakukan kekerasan kepada anak lain, sehingga anak memiliki sifat kurang baik seperti penganiayaan, pendendam, kasar, dan anak dapat mencoba-coba senjata-senjata yang ada di sekitarnya. Anak akan terhindar dari perilaku ini dengan meningkatkan perhatian orangtua kepada anaknya dengan memberi arahan dan pengamanan yang baik kepada anak dan memilih mainan yang aman dan tidak membahayakan . Karena jika anak bermain dengan mainan perang tanpa perlindungan orangtua , maka anak akan mengalami kecelakaan atau yang lainnya seperti :

1430726847540326751
1430726847540326751

Anak ini terkena pistol mainan yang mengakibatkan matanya terkena peluru pistol mainan tersebut. Berita ini dapat di lihat di:http://www.jpnn.com/read/2010/09/24/72894/Anak-Anak-Korban-Permainan-Pistol-pistolan-di-Padang-%282%29

Semoga dari artikel ini kompasianer dapat mengambil manfaat dan hikmahnya untuk memberi perhatian yang leih kepada anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun