Mohon tunggu...
Selly Martinelly
Selly Martinelly Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

seorang wanita biasa yang mempunyai impian luar biasa, meski menulisnya harus dengan tinta air mata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mencari Arjuna 3

22 Maret 2012   03:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:38 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

lanjutan kisah Mencari Arjuna 1 dan 2 :) Masih ngelamunin untuk pindah kerjaan Eh pagi-pagi kakak keduaku, Sinta datang ke rumah bawa makanan Gue masih pake dasteran Sambil makan croissant Maklum hari sabtu, waktunya malas-malasan Katanya, hari ini anaknya dibawa kakak ipar, jalan-jalan Akhirnya ngajakin aku pergi ke salon, luluran Setengah ngantuk akhirnya kuiyakan karena kasian Kukenakan baju seadanya, siap-siap dalam 30 menit an Sampailah kami di salon langganan Enak banget luluran sambil tiduran Sayang disayang kakakku ngagetin, ngajak ngobrol. Hampir jantungan Katanya potong rambut, biar keliatan tambah cantik, maklum kepedean Soalnya aku  cantik kayak dian sasro dilihat dari ujung sedotan Katanya daripada model ombak, potong bob, kayaknya bagusan. Setelah salonan, lihat ke cermin, aduuuh ga nahan Penampilan gue lumayaan Ah tapi jangan seneng duluan Beli baju baru dan rok baru, biar makin timbul aura kewanitaan Ga sabar hari senin dibilang cantik sama teman-teman Bersambung……….. Assalamu’alaikum, hai aku seorang ibu rumah tangga biasaaa saja! Hehehe. Namaku Selly Martinelly Yang artinya: Selly: Senang lari-lari Martin: Makannya rakus tenan ini, hahaha Nelly: nenek lampir atau nenek lincah, hahaha Social Network: Twitter: https://twitter.com/sellymartinelly FB: https: //www.facebook.com/smartinelly

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun