Mohon tunggu...
Sellovina Sinaga
Sellovina Sinaga Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Theologia

Saya sellovina, seseorang yang akan banyak menulis tentang apa yang telah dialami dan dirasakan selama proses bertumbuh di dalam Tuhan hingga menghasilkan buah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengapa Yesus Datang ke Dunia?

9 Mei 2023   15:55 Diperbarui: 9 Mei 2023   15:59 2786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengapa Yesus harus datang ke Dunia?

Seseorang bertanya: "Mengapa Yesus Kristus harus datang ke dunia?" "Jika Yesus datang ke dunia hanya ingin menghapuskan dosa manusia dan menebus manusia dari dosa maka mengapa Ia tidak memerintahkan saja para malaikat untuk menghapuskan dosa manusia? Mengapa harus Yesus yang datang ke dalam dunia?

Allah sebagai pencipta dunia sangat rindu sekali bertetap muka dengan kita manusia ciptaan-Nya yang paling dikasihi-Nya. Namun ketika Iblis memisahkan nenek moyang kita dari Dia (di Taman Eden) akibat dosa dan pelanggaran manusia, maka keturunan manusia kehilangan kemuliaan Allah, kita tidak akan bisa hidup, akan mati bila kita berhadapan dengan Dia karena dosa-dosa yang kita perbuat (Roma 6:23 "Upah dosa ialah maut"). Allah kemudian mencari jalan keluar untuk merebut kembali manusia yang berdosa. Langkah pertama sebelum kemuliaan Allah (citra Allah) dalam diri manusia dipulihkan, maka kita perlu didamai kan-Nya dengan diri-Nya sendiri.

Pada zaman dahulu Allah tidak dapat berkomunikasi langsung dengan manusia, karena manusia penuh dengan dosa. Itulah sebabnya sebelum Kristus datang, Allah berfirman melalui nabi-nabi. Allah berfirman melalui Nabi Musa Nabi Natan, Nabi Yesaya, Nabi Daniel, Nabi Yeremia. Apabila ada orang yang ingin menanyakan sesuatu kepada-Nya, maka ia harus datang melalui perantaraan nabi-nabi itu.

Namun akhirnya Allah sendiri yang datang dalam bentuk Firman Yang Hidup (Yoh. 1:1). Dan Firman itu adalah Tuhan Yesus Kristus yang adalah Allah. Itulah jalan pendamaian yang sempurna. Allah datang dalam wujud Firman, dan manusia dapat berdialog dengan-Nya, dan dapat melihat Dia. 

Jadi jalan pendamaian itu terwujud melalui kedatangan Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia. Melalui Tuhan Yesus yang kita Imani atau kita percayai dan mengakui bahwa segala dosa-dosa kita akan didamaikan dengan Allah (Rm. 5:1), dan sesudah itu melalui Tuhan Yesus kita memperoleh jalan masuk kepada Allah sehingga kita mendapat kasih karunia untuk memperoleh kembali kemuliaan Allah itu (Rm. 5:2).

Sekarang setelah kita didamaikan melalui kelahiran baru oleh Roh Kudus, kita  memiliki gambar Allah yang tidak lagi kita miliki karena dosa Adam dan Hawa. Harus ada contoh dari Allah sendiri. Tetapi bila kita langsung melihat Allah kita akan mati karena kita yang berdosa tidak akan tahan menatap kemuliaan-Nya itu. Untuk itu Allah mengutus Tuhan Yesus menjadi teladan, menjadi contoh, menjadi citra, menjadi image kita. Ia perlu datang ke dunia untuk menjadi contoh dan Teladan kita, yang memiliki kemuliaan Bapa.

Itulah sebabnya tujuan kita menjadi orang Kristen, bukanlah untuk menjadi pendeta, bukan untuk menjadi diaken, bukan untuk menjadi penyanyi koor gerejawi. Namun tujuan kita itu adalah seperti yang tercantum dalam Roma 8: 29, yaitu menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya (yaitu Tuhan Yesus Kristus). Pada saat kita menjadi serupa dengan Kristus, maka pada saat itu kemuliaan dan Citra Allah ada dalam kita, dan Roh Kudus memampukan kita menjadi pemenang, sehingga tidak ada apa pun yang akan mengalahkan kita karena kita mempautkan diri kita kepada Allah melalui Anak-Nya, Yesus Kristus Tuhan kita.

Kuasa dosa dikalahkan oleh Tuhan Yesus yang datang ke dunia dan akan merebut kembali manusia untuk masuk dalam kemuliaan-Nya. Itulah sebabnya ketika Yesus lahir, Iblis menciptakan berbagai kesulitan melalui Herodes untuk mencegah misi ini. Iblis tahu bahwa Yesus datang untuk memulihkan citra kesempurnaan kemuliaan dan ketaatan pada Allah yang ada pada manusia yang telah dirusakkan Iblis di Taman Eden sejak Adam dan memakan buah pengetahuan baik dan jahat itu.

Yesus Kristus datang ke dunia atas perintah Allah dan karena Allah sangat mengasih manusia sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16). Allah tidak ingin manusia ciptaan-Nya binasa, Ia menginginkan supaya setiap manusia yang percaya dapat ditebus dari dosa-dosa yang telah diperbuat oleh manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun