Siap mengabdi dan berkontribusi nyata di dunia pendidikan? Kampus Mengajar hadir sebagai wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berinovasi langsung di sekolah. Selli Askia Dalimunthe dan timnya membuktikannya di SMKN 2 Painan!
Selama 4 bulan, mereka tak hanya berbagi ilmu, tapi juga menorehkan jejak inspiratif lewat 23 program kerja yang fokus pada literasi, numerasi, adaptasi teknologi, dan administrasi. Penasaran apa saja yang mereka lakukan? Simak ulasannya!
1. Literasi Naik Kelas!
Bayangkan perpustakaan sekolah yang membosankan disulap menjadi surga baca yang nyaman dan kekinian! Tim ini tak hanya merevitalisasi dan mengelola perpustakaan, tapi juga menambahkan sentuhan kreatif dengan inovasi nama-nama pahlawan Sumatera Barat. Pojok literasi dan pojok baca di kelas semakin menyemarakkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Hasilnya? Akreditasi Perpustakaan A (93)! Keren, kan?
2. Numerasi? Siapa Takut!
Memahami angka tak lagi jadi momok! Tangga numerasi dan sosialisasi numerasi membuat belajar matematika jadi lebih menyenangkan. Ditambah lagi, mereka mendukung guru dalam melaksanakan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum).
3. Teknologi Jadi Sahabat!
Guru-guru di SMKN 2 Painan diajak melek teknologi lewat serangkaian workshop praktis. Mulai dari desain grafis dengan Canva, presentasi interaktif dengan Slidesgo, membuat Teka-Teki Silang (TTS) online, hingga pemanfaatan Google Formulir, Google Meet, Zoom Meeting, dan Google Drive. Wah, guru-guru siap menghadapi era digital!
4. Kreativitas dan Inovasi Tanpa Batas!
Tak hanya fokus pada akademik, tim ini juga peduli dengan pengembangan softskill siswa. Sosialisasi agresivitas dan kotak perasaan membantu siswa mengelola emosi. English Club meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, sementara sosialisasi strategi promosi di media sosial membekali siswa dengan skill marketing. Puncaknya, Expo dan Pameran SMKN 2 Painan menjadi ajang unjuk kreativitas dan inovasi siswa.