Mohon tunggu...
sellaputrifebb01
sellaputrifebb01 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Unjani

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tantangan Baru Bagi Gubernur Terpilih Jawa Barat 2024

19 Januari 2025   20:04 Diperbarui: 19 Januari 2025   20:04 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Terpilih Pilkada Gubernur Jawa Barat 2024 (Sumber: Tempo)

Pada tahun 2024, Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Barat, telah melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah atau yang biasa dikenal Pilkada di daerahnya, dengan dimenangkan oleh pasangan calon gubernur nomor urut 04, yaitu Dedi Mulyadi  beserta Erwan Setiawan. Pasangan ini berhasil merebut suara masyarakat Jawa Barat dengan perolehan suara 62.22% berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan Oleh Komisi Pemilihan Umum setempat (KPU Jabar). Hasil suara yang diperoleh oleh pasangan calon nomor urut 04 ini tidak hanya menunjukkan tingginya popularitas yang dimiliki pasangan tersebut, namun menunjukkan juga betapa besar harapan serta kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada calon pemimpin daerahnya dalam periode yang akan datang. 

Masyarakat Jawa Barat saat ini menaruh harapan besar kepada pasangan terpilih tersebut, dengan harapan dapat menghadirkan perubahan atau inovasi baru yang nyata bagi Jawa Barat. Di balik kemenangan gemilang yang didapatkan Dedi Mulyadi atau yang akrab dikenal dengan panggilan KDM, oleh masyarakat Jawa Barat, selanjutnya dihadapkan pada tantangan yang besar untuk mewujudkan aspirasi dari masyarakatnya serta dalam menjalankan roda pemerintahan.

Pasangan Terpilih Pilkada Gubernur Jawa Barat 2024 (Sumber: Tempo)
Pasangan Terpilih Pilkada Gubernur Jawa Barat 2024 (Sumber: Tempo)

Sebagai Gubernur Jawa Barat yang baru, Dedi Mulyadi diharapkan dapat memahami keberagaman masalah yang dihadapi di Jawa Barat. Dengan situasi Provinsi Jawa Barat yang termasuk ke dalam kategori dengan jumlah penduduk yang terus berkembang, tentunya diiringi dengan persoalan seperti kemiskinan hingga keluhan terhadap infrastruktur. Salah satu tantangan besar yang akan dihadapi oleh Dedi Mulyadi, yaitu keluhan masyarakat Jawa Barat terhadap infrastruktur. Keluhan tersebut dipertegas dengan adanya data aduan pada aplikasi Sapawarga, yaitu sebanyak 190 aduan masalah infrastruktur. 

Infrastruktur bukan hanya persoalan yang harus diselesaikan untuk masyarakat saja, namun sebagai pintu gerbang perdagangan serta industri di Pulau Jawa, Provinsi Jawa Barat memerlukan perbaikan juga pembangunan infrastruktur yang baik dan merata di semua wilayah yang ada di Jawa Barat. Dengan adanya infrastruktur yang baik diharapkan dapat mendorong terus perekonomian serta memberikan kemudahan akses terhadap semua masyarakat Jawa Barat, terkhusus bagi masyarakat yang ada di wilayah terpencil atau pedesaan. 

Pilkada menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, yang merujuk kepada proses pemilihan kepala daerah baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten atau kota, oleh warga negara yang memenuhi syarat,untuk memilih seorang pemimpin yang akan memimpin pemerintahan daerahnya. Pilkada merupakan bagian dari pesta demokrasi di tingkat daerah yang mengajak masyarakat berpartisipasi dan menganal siapa calon yang akan memimpin di daerahnya, serta dianggap mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik, dan dapat merealisasikan aspirasi dari masyarakat di wilayah tersebut. 

Beberapa pakar ikut memberikan definisi mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurut Suharizal, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan perjalanan politik panjang yang diwarnai tarik-menarik antara kepentingan elit politik dan kehendak politik, kepentingan nasional dan internasional. Sedangkan, menurut Ramlan Pilkada adalah sebuah mekanisme penyelesaian serta pendelegasian atau penyerahan kedaulatan kepada orang atau partai yang dipercayai. Dapat disimpulkan, garis besarnya bahwa Pilkada merupakan proses demokrasi di tingkat daerah, dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam memilih pemimpin di daerahnya sendiri untuk menjalankan roda pemerintahan daerahnya.

Analisis Tantangan Baru bagi Gubernur Terpilih Jawa Barat (Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan)

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jawa Barat telah menghasilkan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat untuk memimpin dan melanjutkan kepemimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan di Provinsi Jawa Barat. 

Hasil Pilkada 2024 membawa angin segar sekaligus tantangan bagi proses kepemimpinan selanjutnya di Jawa Barat. Masyarakat mengharapkan angin segar yang dibawa dari terpilihnya Gubernur Jawa Barat ini, salah satunya memberikan dampak positif bagi infrastruktur Jawa Barat. Infrastruktur  menjadi penentu dalam lancarnya perekonomian, persoalan mengenai infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintahan sebelumnya dan menjadi keluhan serta aduan terbanyak dari masyarakat Jawa Barat. Dengan pengalamannya yang memberikan dampak positif yang signifikan di Purwakarta, Dedi Mulyadi yakin bahwa dirinya dapat melakukan pengembangan infrastruktur yang lebih luas daripada sebelumnya yaitu di Provinsi Jawa Barat. Program yang menjadi ancang-ancang untuk direalisasikan oleh Dedi Mulyadi, salah satunya pembangunan jalan tol untuk memperlancar pergerakan orang dan barang. Adanya peningkatan infrastruktur tidak hanya bertujuan meningkatkan ekonomi tetapi juga untuk mempermudah mobilitas masyarakat yang berdampak terhadap kualitas hidup masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun