Â
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." (QS.al-Hujurat:10).Â
Sila keempat, "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Permusyawaratan Perwakilan" merupakan bagian dari cara pemimpin kita di masa lalu untuk menghadapi "musyawarah" sebagai inti dari bagaimana kita mengkonstruksi kekuasaan. Maka, ada yang polanya seperti di Indonesia dengan demokrasi, dan ada yang dengan sistem kekhalifahan-kerajaan sebagai pola yang digunakan dan sebagainya. Sistem demokrasi juga bervariasi sesuai dengan konsensus yang dibangun di negara tersebut. Ada yang demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.Jadi hal ini adalah wilayah tafsir kenegaraan berdasarkan konvensi bangsa melalui para pemimpinnya. Sila ini sama dengan ayat Al-Qur'an di bawah ini:
Artinya: "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." (QS. al-Imran : 159).
Sila kelima, "Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia". Keadilan sosial berkait dengan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat yang Indonesia, dan Islam juga telah mencanangkan bentuk masyarakat yang berkeadilan. Sila ini esensinya sejalan dengan ayat Al-Qur'an di bawah ini:
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.." (QS. an-Nahl : 90).
Pancasila dan Negara dalam kasus Indonesia tidak dapat dipertentangkan antar satu dengan yang lainnya. Pancasila adalah hasil kompromi yang mengakomodasi seluruh kepentingan bangsa Indonesia yang plural. Pada dasarnya Secara umum, sila-sila Pancasila mewujudkan prinsip-prinsip yang erat kaitannya dengan ajaran Islam, bahkan banyak firman Allah SWT dapat ditemukan dalam ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan sila Pancasila. Membentuk masyarakat Pancasilais dan Islami bisa dilakukan melalui kesadaran membentuk masyarakat madani dengan gerakan kultural agar tidak terjadi permasalahan dengan pihak diluar Islam sehingga pengakuan dan kemauan untuk menjalankan hukum positif yang sejalan dengan ajaran agama Islam bisa diterima oleh masyarakat kalangan Islam maupun diluar Islam secara damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H