Mohon tunggu...
Sella Dwi Oktafiani
Sella Dwi Oktafiani Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Kuningan

Saya adalah Mahasiswa PJKR Universitas Muhammadiyah Kuningan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Penjual Pisang Krispi Arab Raih Kesuksesan Dengan Modal Kecil

29 Desember 2024   20:10 Diperbarui: 29 Desember 2024   20:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Owner Pisang Krispi Arab

Rabu, 18 Desember 2024. Depan Kantor Notaris Giska, Jalan Pramuka No. 52, menjadi tempat yang tak asing bagi para pencinta kuliner pisang krispi di Kota ini. Agus Ramdani, pria berusia 35 tahun, adalah sosok di balik keberhasilan usaha kuliner unik ini. Berbekal modal awal sebesar Rp 4.000.000, Agus memulai bisnis pisang krispi arab pada tahun 2017. Kini, ahanya membuahkan hasil yang menjanjikan.

Agus, yang terinspirasi dari salah satu kuliner khas Garut, memutuskan untuk menghadirkan inovasi baru di dunia kuliner lokal. Dengan bahan baku seharga Rp. 250.000/ hari, ia mampu mengolah pisang menjadi hidangan lezat yang disukai pelanggan. Menunya sederhana tetapi menggoda selera, dengan harga seporsi hanya Rp10.000. Pelanggan juga bisa menambahkan berbagai toping dengan biaya tambahan Rp1.000 per toping, seperti Selai Strawberry, Selai Blueberry, Selai Taro, Selai Greentea, Selai Coklat dan Selai Tiramissu.

Dengan pilihan toping yang variatif, pelanggan dapat menikmati hidangan pisang Agus dengan sensasi rasa yang berbeda-beda. Inovasi ini tidak hanya memanjakan lidah pelanggan tetapi juga membuktikan kreativitas dan inovasi Agus dalam mengembangkan kuliner lokal.

Gerai kecil milik Agus mulai beroperasi sejak pukul 09.30 pagi hingga 18.00 sore. Menu yang ditawarkan tidak hanya mengandalkan rasa manis dan tekstur renyah, tetapi juga kehangatan pelayanan yang membuat pelanggannya selalu kembali.

“Awalnya saya hanya coba-coba karena melihat potensi kuliner ini di Garut. Tapi alhamdulillah, sekarang banyak yang suka,” ungkap Agus dengan senyum ramah.

Pendapatan Agus dari hasil jualan pisang krispi arab mencapai Rp300.000 hingga Rp400.000/ hari. Dengan strategi sederhana, ia berhasil menarik pelanggan dari berbagai kalangan. Lokasi jualannya yang strategis juga menjadi faktor pendukung kesuksesannya.

Kini, Agus bercita-cita untuk memperluas usahanya agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai wilayah. Kisah Agus Ramdani menjadi inspirasi bahwa dengan kerja keras dan kreativitas, usaha kecil dapat berkembang menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.

Jika Anda berada di sekitar Jalan Pramuka, jangan lupa mencicipi pisang krispi arab khas Agus Ramdani. Dengan rasa gurih dan harga yang terjangkau, kudapan ini pasti memanjakan lidah Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun