Mohon tunggu...
Sella Nur Fauziah
Sella Nur Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menulis adalah suatu kenikmatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manifestasi Gerakan Human Development IMM

11 Februari 2022   15:28 Diperbarui: 11 Februari 2022   15:46 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terbentuk negara Indonesia tidak terlepas dari generasi mudanya, dari zaman proklamasi sampai zaman reformasi bahkan bapak proklamasi Ir, Soekarno pernah penyaipakan pidato yang berisi "berikan saya sepuluh pemuda untuk menguncangkan dunia". 

Karena pada saat itu generasi mudanya khususnya akademisi mereka mampuh membentuk pemikiran yang sama untuk kemajuan bangsa indonesia bahkan bisa mengulingkan pemerintah yang otoriter pada zaman orde baru dimana peran mahasiswa sangat penting karena berada di posisi yang sangat vital yaitu bagaikan jembatan anatara masyarakat dan pemerintah. Lalu bagaimana generasi muda khusus kader IMM di masa sekarang?  

Perjalanan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sudah mencapai lima puluh empat tahun. Perjalanan yang cukup panjang dalam proses kehidupan. Perjalanan ini pun telah menuai banyak pencapaian, setidaknya bisa dilihat dari beberapa hal, pertama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mampu bertahan dibeberapa priode pemerintahan, dari Orde baru sampai dengan era sekarang. 

Bertahan ditengah kuatnya arus opportunis yang membelenggu mahasiswa. Di tengah kuatnya pengaruh budaya-budaya yang tidak indigeneous, yang syarat dengan istilah modern dan glamor.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) merupakan organisasi otonom yang memberikan sumbangsih perkaderan bagi persyarikatan Muhammadiyah. 

Sebagai organisasi kader, IMM memposisikan perkaderan sebagai hal yang paling mendasar. Perkaderan meregenerasi personal dalam mewujudkan tujuan organisasi dan melanjutkan estafet kepemimpinan. Perkaderan IMM memiliki tanggung jawab dalam ranah keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. 

Ranah perkaderan IMM ini yang disebut dengan istilah Tri Kompetensi Dasar (Religiusitas, Intelektualias dan Humanitas). Sesuai dengan ruang lingkup mahahasiswa yang tidak akan pernah lepas dengan tri darma perguruan tinggi (Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan. 

Pengabdian kepada Masyarakat) yang merupakan tugas utama mahasiswa sebagai agent of change peradaban, hal tersebut sejalan dengan semangat organsasi mahasiswa dalam gerakannya untuk terjun kemasyarakat dan membantu masyarakat salah satunya adalah organsasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang bergerak dalam tiga ranah religiusitas, intelektualitas, dan humanitas maka IMM mempunya tiga tugas penting yang harus di selesaikan dengan ranah geraknya yang membuat IMM terus memikirkan strategi dan gerakan yang akan dibawa serta sesuai dengan kondisi yang mampu menjawab persoalan keagamaan, keilmuan, dan kemasyarakatan yang ada. 

Pada prakteknya organsasi mahasiswa maupun IMM memiliki tanggung jawab lebih kepada masyarakat dan pembangunan masyarakat sesuai dengan tri darma perguruan tinggi.

Saat ini tantangannya bagaimana IMM mewujudkan strategi maupun gerakan pembangunan masyarakat, saat ini sering desa binaan, desa mitra, dan binaan -- bianan lain bukan hanya desa namun sampai kepada tataran masyarakat pembinaan dan pendikan terhadap masyakat. 

Dalam salah satu komisariat membuat sebuah program Komisariat Aksi untuk Masyarakat (KAUM) disana menyasarkan untuk pemberdayaan komuditi dari desa tersebut, memberikan pendidikan kepada anak-anak, dan masyarakat desa tersebut, secuil cerita dari komisariat tadi menjadi poin bahwa IMM malaksanakan pemberdayan masyarakat desa seklaigus pembangunan masyarakat dan pengembangan masyarakat di tempat yang masih terpelosok dan kurang akan Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun