Mohon tunggu...
seliya rahmah utami
seliya rahmah utami Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa universitas pamulang

Hobi nonton film

Selanjutnya

Tutup

Music

Kisah Kelam Anak Jalanan: Potret Kehidupan Dalam Lagu Diary Depresiku-Last Child

1 Januari 2025   12:10 Diperbarui: 1 Januari 2025   14:28 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Lagu Diary Depresiku (Sumber : Ficture By Me)

Lirik yang ditulis menggambarkan perjalanan hidup yang penuh luka, kehilangan, dan usaha untuk bertahan hidup, mencerminkan realitas anak jalanan. Setiap barisnya menggambarkan emosi dari rasa sakit akibat perpisahan keluarga hingga cara-cara destruktif untuk melupakan luka.

Kehilangan Dan Berjuang Bertahan Hidup

Di awal lirik, ada perasaan kehilangan seorang ayah yang mengubah hidup keluarga. Perpisahan ini menghancurkan kebahagiaan dan memaksa anak untuk berjuang di jalanan. Kenangan masa kecil yang seharusnya indah berubah menjadi cerita penuh penderitaan.
Lirik ini menunjukkan dampak perceraian pada anak-anak. Kehilangan sosok ayah berarti juga hilangnya kasih sayang dan stabilitas, sehingga anak harus menghadapi realitas keras sejak kecil, bahkan mengorbankan harga diri demi bertahan hidup.

Iri Pada Kehidupan Yang Normal

Tema perasaan iri pada kehidupan normal muncul, dengan anak jalanan membandingkan hidup kelamnya dengan kebahagiaan orang lain. Kehidupan keluarga yang harmonis dan cinta yang tulus menjadi impian yang sulit dicapai.

Lari Dari Kenyataan

Saat rasa sakit semakin dalam, anak berusaha mencari pelarian melalui minuman keras dan menyakiti diri sendiri. Tindakan ini tidak menyelesaikan masalah, malah memperdalam luka fisik dan emosional serta menciptakan siklus destruktif.

Harapan Yang Tak Pernah Didapatkan

Lirik diakhiri dengan pengakuan bahwa anak mulai memahami keindahan cinta yang tidak pernah dirasakannya selama hidup di jalanan. Kesepian dan keputusasaan adalah inti cerita ini, dan menggugah kita untuk merenung tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang suportif bagi anak-anak tanpa keluarga.

Kesimpulan

Lirik ini adalah  ungkapan emosi dan potret keras kehidupan, mengajak kita untuk peduli dan menghargai kebahagiaan kecil. Kita diajak memahami bahwa di balik senyuman mungkin ada luka yang tak terlihat dan cinta dapat menyembuhkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun