Autoimun adalah penyakit jenis baru dan langka yang jenis penyakit yang terjadi karena adanya keeroran pada sel-sel baik yang seharusnya melindungi tubuh dari paparan radikal bebas justru malah berbalik menyerang diri sendiri.Penyakit autoimun banyak sekali jenis dan tipenya yang pertama kali ditemukan pada tahun 1947 .Penyakit langka ini  sampai saat masih dilakukan penilitan oleh ahli ilmuan luar negeri,mulai dari penyebab terjadinya,faktor apa saja yang mempengaruhi dan masih dicari tahu obat apa yang bisa menyembuhkan penyakit ini,karena  hingga kini masih belum ditemukan obatnya.
Sebagai penderita penyakit ini tentu sangat disarankan oleh dokter untuk selalu memanage stress,supaya mengurangi makin memburuknya perjalannya penyakit ini.Â
Gejala awal  yang dirasakan oleh kebanyakan penyintas skleroderma timbul seperti BB turun drastis, mengencangnya seluruh jaringan kulit,berubahnya struktur wajah,susah untuk tutup mulut,kaku pada sendi-sendi terutama pada sendi jari-jari,diare,sembelit,kulit menjadi gelap,kering & bersisik,kesulitan menelan,dan masih banyak lagi lainnya.karena setiap  individu pada penyintas ini berbeda-beda gejala yang muncul dan yang didirasakan.
Tergolong penyakit langka  membuat para penderita kebanyakan salah mendapat penatalaksanaan dan pendeteksian jenis dan tipe penyakitnya.Hal inipun dikarenakan  juga masih tergolong  masih belum tersedianya  spesialis dokter Rheumathologi di Rumahsakit daerah-daerah.kebanyakan dokter spesialis reumathologi terdapat di rumahsakit pusat,sperti di RSUP Dr.Kariadi, RSCM,RS.MOEWARDI,RS.Hasan Sadikin  di bandungAwamnya  masyarakat terhadap Skleroderma banyak yang berangapan bahwa penyakit ini penyakit kutukan,guna-guna,dan lain sebagainya.Hal ini pula  membuat penyintas skelroderma itu sendiri merasa hilangnya rasa percaya diri,makin menarik diri dari  lingkup sosial,dan cenderung merasa minder jika bertemu seseorang,serta sulit bersosialisasi dengan banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H