Kolaborasi Alumni: Peningkatan Kemampuan Penyediaan Contoh Kasus Sosiologi

Contoh kasus menjadi hal yang umum diberikan guru kepada siswa untuk memudahkan pemahaman terhadap materi ajar. Ketika memcari kasus guru bisa menggunakan artikel dari media massa, tayangan video, ataupun gambar-gambar yang relevan. Perlu diperhatikan contoh yang disampaikan tidak mengandung SARA dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan ketelitian dan pemilihan contoh kasus yang tepat. Hal ini menjadi perhatian dari Dosen di Departemen Sosiologi Universitas Negeri Malang melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkolaborasi dengan alumni. Kehadiran alumni dalam kegiatan pelatihan menjadi volunteer penyusunan buku kasus untuk mata pelajaran sosiologi. Seperti yang diketahui sejauh ini belum ada kumpulan kasus yang bisa digunakan guru sosiologi ketika mengajar di kelas dalam bentuk buku. 

Produk buku yang dihasilkan diharapkan dapat membantu guru ketika kesulitan mencari contoh-contoh kasus yang akan disampaikan pada proses belajar mengajar. Pelatihan akan dilakukan sebanyak 3 sesi. Pada sesi pertama 11 Agustus 2022, peserta diberikan pembelakan tentang materi-materi yang mempermudah penyusunan kasus untuk mata pelajaran sosiologi. Materi pertama yang disampaikan mengenai ATP. Materi ini menjadi materi esensial mengingat di sekolah saat ini mengalami perubahan yang salah satunya berkaitan dengan ATP. Peserta bisa melakukan sharing informasi mengenai pemahaman ATP. Beberapa peserta bisa memberikan contoh dokumen ATP yang disusun dengan sekolah sebagai gambaran bagi peserta yang belum memahami atau diinformasikan mengenai ATP.

Peserta juga dibekali dengan materi case study. Materi ini disampaikan agar peserta lebih memahami dan bisa menerapkan case study di kelas. Pemaparan dilakukan dengan memberikan konsep dan video-video yang menunjukkan penggunaan case study di kelas. Hal ini agar peserta bukan hanya mengetahui konsepnya saja tetapi juga memperoleh gambaran untuk melakukan case study. Penggunaan case study dalam proses pembelajaran memberikan pengalaman yang baru dan bermakna bagi siswa dan juga guru. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas belajar sedangkan guru menjadi fasilitator kegiatan pembelajaran. 

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Melalui Branding Produk UKM

Materi pencarian sumber-sumber untuk mendapatkan contoh kasus juga disampaikan kepada peserta pelatihan. Materi ini menjadi salah satu materi esensial mengingat, sumber pencarian kasus sebaiknya berasal dari lembaga resmi atau sumber-sumber resmi lainnya. Peserta juga diarahkan untuk mencari contoh kasus dari sumber yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar guru maupun siswa. Sumber pencarian tidak selalu dari media digital yang diutamakan adalah sumber tersebut merupakan sumber yang kredibel. Terakhir, materi yang disampaikan berkaitan dengan ragam contoh kasus. Peserta diberikan gambaran beberapa contoh kasus yang bisa diberikan kepada siswa untuk memudahkan pemahaman materinya. Seperti, artikel koran, biografi, gambar, diagram, animasi. Peserta juga diberikan pemahaman bahwa kasus yang diambil dari berbagai sumber perlu diperhatikan muatannya agar tidak menimbulkan SARA dan kesalahan persepsi pada siswa. 

Dalam sesi pelatihan, peserta diberikan kesempatan untuk diskusi tanya jawab, sharing tentang contoh kasus yang selama ini digunakan, diskusi sumber-sumber pencarian kasusnya. Kegiatan diakhiri dengan informasi kegiatan lanjutan yang menjadi pekerjaan rumah bagi peserta untuk mencari contoh kasus sesuai dengan materi sosiologi yang disajikan pada kelas X.  

Sumber: 

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2022 Berkolaborasi dengan Alumni Pendidikan Sosiologi, UM