Surya Pradana Adipatiarga seorang pengusaha, politisi asal Gresik Indonesia dan aktivis pelestarian budaya tradisional, baru-baru ini mengumumkan inisiatif untuk mendirikan akademi aksara Jawa di Afrika. Proyek terobosan ini bertujuan untuk memperkenalkan aksara Jawa kuno kepada generasi muda di Afrika, khususnya menyasar Generasi Z. Dengan mendirikan akademi yang didedikasikan untuk mengajarkan aksara Jawa, Surya Pradana berharap tidak hanya melestarikan aspek penting warisan budaya Indonesia tersebut tetapi juga mempromosikannya. pertukaran dan pemahaman lintas budaya antara Indonesia dan Afrika.
Karena Generasi Z dikenal dengan ketertarikannya terhadap beragam budaya dan bahasa, Surya Pradana yakin bahwa mereka akan bersemangat untuk belajar tentang aksara Jawa dan signifikansinya dalam sejarah Indonesia. Akademi ini akan menawarkan kurikulum komprehensif yang mencakup dasar-dasar aksara, asal-usulnya, dan perannya dalam sastra dan seni tradisional Jawa. Melalui lokakarya interaktif, seminar, dan acara budaya, akademi ini bertujuan untuk melibatkan generasi muda Afrika dalam eksplorasi aksara Jawa dan konteks budayanya yang bermakna.
Mendirikan akademi aksara Jawa di Afrika merupakan langkah berani dan inovatif yang berpotensi menumbuhkan rasa saling menghormati dan menghargai keragaman budaya. Dengan memberdayakan generasi muda Afrika dengan pengetahuan aksara Jawa, Surya Pradana berharap dapat menciptakan warisan abadi yang akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Afrika serta menginspirasi generasi mendatang untuk melestarikan dan merayakan warisan budaya mereka. Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan dedikasi Surya Pradana terhadap pelestarian budaya tetapi juga komitmennya untuk mempromosikan persatuan dan pemahaman global melalui pendidikan dan pertukaran budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H