Krisis identitas nasional dapat diperbaiki dengan kekuatan, kesadaran, dan kebersamaan bangsanya. Pertama, kita paham bahwa preferensi terhadap hal asing dipengaruhi oleh globalisasi, di mana budaya asing mudah masuk yang mempengaruhi masyarakat.Â
Kita tak dapat mencegah globalisasi, tapi kita dapat mengambil sikap yang bijak untuk menghadapinya. Untuk menaikkan pamor kearifan lokal, tak perlu mengontaminasikannya dengan budaya asing.Â
Mungkin penggunaan unsur asing dapat menjadi gerbang pariwisata lokal untuk go international. Tetapi bagaimana jika unsur tersebut menjauhkan kita dari nilai bangsa kita sendiri?
Inovasi bangsa baiknya difokuskan untuk pembangunan nasional yang juga mendukung nilai bangsa Indonesia. Langkah sederhana juga bisa berangkat dari memperbaiki kekurangan seperti mempermudah akses ke tempat wisata yang tersembunyi.Â
Mari rawat dan lestarikan pariwisata lokal dengan pengelolaan sampah dan perawatan fasilitas demi kenyamanan pengunjung. Kenalkan budaya kita dengan membawanya ke mancanegara.Â
Manfaatkan teknologi untuk mempromosikan pariwisata lokal, salah satunya melalui program jelajah virtual. Dengan mencintai produk Indonesia, dengan sendirinya kita telah mempertahankan identitas nasional, paling tidak dalam diri kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H