Sementara yang tidak langsung di bawah komandonya, seperti kepala daerah, hanya bisa dihitung jari. Apalagi yang sudah purna tugasnya. Perbedaannya langit dan bumi, sebenarnya tidak pas kalau orang itu didukung memimpin negara yang sudah payah ditata Jokowi.
Selayaknya orang Jawa, bapaknya Gibran Rakabuming itu tak pernah lepas dari yang namanya sanepa. Dan itu sudah berkali-kali dilakukan Jokowi khususnya tentang siapa calon yang ia dukung di 2024.
Namanya juga sanepa, samar-tersembunyi-tidak langsung. Jokowi pernah memuji Prabowo, Airlangga, bahkan Puan. Nah kalau diperhatikan lebih lagi, ada satu kandidat kuat capres yang sering dapat sanepa dukungan dari pak lurah.
Terakhir sanepa itu Jokowi ucapkan di momen yang saya singgung pertamakali pada tulisan ini. Bagaimana Jokowi mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih pemimpin. Kata Pakde Joko, pemimpin yang ideal harus memahami perasaan rakyat.
Kakeknya Jan Ethes bilang, jangan sampai relawan memilih pemimpin yang senang duduk di balik meja saja. Jokowi lalu menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang menurutnya betul-betul memikirkan rakyat. yakni bisa dilihat dari fisiknya, antara lain, raut mukanya berkerut serta rambutnya putih.
Sampai di sini paham, kan? Hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H