Terlepas dari itu, sudah rahasia umum kalau internal partai berlambang banteng itu banyak yang kebakaran jenggot karena Ganjar. Mereka yang halu dan ngotot ingin tuan putri jadi Capres, termasuk Puan sendiri, akan pakai segala cara untuk meredupkan sinar Ganjar. Orang awam saja paham.
Lagipula Puan datang ke Semarang pun seperti nggak ada gaungnya. Hanya senam kesiangan, dan ketemu kepala sekolah. Keduanya sama-sama ada kampanye tersirat. Memang merakyat, tapi pada rakyat yang disiapkan oleh elite partai dalam acara saja. Hahaha
Entah apa yang ada dibenak Puan dengan ambisi Nyapresnya. Cara dia sama sekali tak elegan. Tidak menunjukkan sikap kenegarawanan dan terkesan takut menghadapi kenyataan.
Pengarahan demi pengarahan, kunjungan demi kunjungan, senam demi senam sama sekali tidak berpengaruh dan membuat gelombang dukungan murni dari rakyat kepadanya. Dia justru membuktikan dirinya adalah Priyayi. Harus dilayani, bukan melayani.
Sementara selama hampir sewindu pemerintahan Jokowi, yang juga kader banteng, rakyat sudah terbiasa tanpa jarak dengan pemimpinnya. Dan itu bisa dirasakan juga pada sosok Ganjar.
Akhirnya rakyat sendiri yang melihat. Bahwa mental Ganjar sekuat baja. Tak peduli derasnya upaya untuk menyingkirkannya, dia terus bekerja untuk rakyat. Yah kira-kira seperti Timnas Indonesia U20. Setelah jibaku dan sempat tertinggal 1-2 dari Vietnam, akhirnya juara grup F dan melenggang ke Final Piala Asia 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H