Mohon tunggu...
selichaplin
selichaplin Mohon Tunggu... panjang umur perjuangan

belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sudah Dizalimi, Ganjar Malah Puji Puan Maharani

7 September 2022   15:34 Diperbarui: 7 September 2022   15:36 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sedang asyik menyantap makan siang ketika seorang teman mengirimi sebuah link berita. Baru baca judulnya saja bikin saya berhenti menyuapkan nasi. Kok bisa ya? Kata saya dalam hati setelah melihat isi berita yang berupa video itu.

Sedikit saya jelaskan isi berita video itu. Ganjar memuji Puan Maharani yang menemui dan bersilaturahmi dengan para pimpinan partai  politik. Ganjar bilang, itu bagian dari perintah Ketua Umum PDI Perjuangan kepada Puan sebagai ketua bidang politik untuk berdialog tentang bagaimana membawa bangsa ini ke depan.

Malah Ganjar menyarankan agar Puan bisa menemui semua pimpinan partai. Ganjar bilang dengan cara itu PDI Perjuangan bisa betul-betul menjadi partai yang mendorong rekonsiliasi setelah kondisi perpolitikan tanah air dalam sepuluh tahun terakhir.

Yah mungkin karena teman saya ini tahu kalau saya cukup mengidolakan Ganjar dan mendoakannya jadi Capres 2024 mendatang. Sejak saat itu saya sering mengikuti berita si pria berambut putih. Kadang-kadang sekadar lihat media sosialnya saja untuk tahu kegiatannya.

Saya juga masuk ke barisan sedih dan miris ketika Ganjar dibully habis-habisan dan bahkan terkesan dikucilkan oleh kawan-kawan separtainya di PDI Perjuangan. Tentu yang pro ke Puan Maharani.

Walau demikian, tidak pernah sekalipun Ganjar memperlihatkan sikap negatif atau sekedar play victim. Meski menurut saya pas-pas saja kalau Ganjar mau playing victim saat dituduh kemajon oleh Bambang Pacul atau disebut kemlithi dan dipertanyakan prestasinya oleh Trimedya Panjaitan.

Kalau saya bisa, inginnya langsung menelpon bu Megawati dan mempertanyakan. Kenapa sih bu? Mainnya harus begini ke kader sendiri. Toh Ganjar bukan kader yang malu-maluin PDI Perjuangan seperti Juliari Batubara atau kader lain yang korupsi uang rakyat.

Sejak jadi gubernur, Ganjar lempeng-lempeng aja mimpin Jawa Tengah. Sesekali bikin kontroversi dengan ngamuk. Pertama dan yang paling terkenal waktu di jembatan timbang. Itu pun konteksnya positif karena menemukan bukti adanya pungli.

Kalau pun itu gimmick, itu gimmick yang bagus. Itu prestasi. Sejak saat itu pungli di Jateng nyaris tak terdengar. Ganjar pun jadi idola para supir truk. Bukan matiin mikrofon ketika mimpin sidang.

Itu kan artinya enggan mendengarkan pendapat atau masukan dari partai lain. Minimal sekedar mendengarkan sampai selesai. Masak yang begitu harus dipercaya mimpin negara?

Sudah gitu, Puan juga di beberapa kesempatan pernah menyindir Ganjar. Kata Puan dalam sebuah kesempatan, ada gubernur yang tidak menyambutnya saat kunjungan daerah. Memang tidak spesifik Ganjar, tapi semua menduga demikian. Saya pikir, baru Ketua DPR kok begini banget sikapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun