Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah menuliskan keterangan pada unggahan terbaru di Instagramnya.
Alhamdulillah, di Jawa Tengah sekarang ngurus apa saja semakin mudah. Begitulah kiranyaUnggahannya terkait Mal Pelayanan Publik (MPP) yang saat ini sudah tersebar di sembilan daerah di Jateng. Antara lain MPP Banyumas, Kebumen, Batang, Surakarta, Jepara, Pati, Salatiga, Kendal dan Blora.
Bayangkan saja, di sembilan daerah itu warganya kini sudah nggak perlu berpeluh-peluh dan pergi ke sana ke mari untuk ngurus perijinan dan keperluan lainnya.
Mal Pelayanan Publik ini jadi rumah pelayanan satu atap. Kalau mau ngurus Kartu keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak, Izin Mendirikan Bangunan, BPJS hingga perkara izin usaha bisa dilakukan sekali jalan saja.
Memang sih, MPP adalah kebijakan dari Kemenpan RB yang dituangkan dalam Permenpan RB Nomor 23 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan MPP yang diperkuat dengan Perpres nomor 89/2021 tentang MPP.
Tapi untuk bisa mewujudkannya, kan butuh satu spirit yang sama dari Gubernur, Bupati dan pejabat terkait. Saya sih dukung banget kalau ganjar terus mendorong seluruh daerah di Jawa Tengah untuk membuat MPP.
Kalau kata Gubernur yang sekarang gundul itu, masyarakat sekarang butuhnya dilayani dengan mudah, murah dan cepat. Nggak mau lagi berbelit-belit apalagi samapai ketemu calo dan harus kena pungli.
"Mal Pelayanan Publik merupakan wujud nyata mewujudkan reformasi birokrasi. Dengan cara ini, maka tujuan negara melayani masyarakat bisa terwujud," kata Ganjar usai menghadiri peresmian MPP di Salatiga pada tahun 2021 lalu.
Ya saya nggak heran kalau kemudian, semangat dari suami Siti Atikoh itu diapresiasi oleh Menpan RB Tjahjo Kumolo. Kata Tjahjo, Ganjar sudah ngasih contoh mempermudah pelayanan masyarakat melalui medsos dan kepala daerah lain perlu nyontoh sikap itu.
Gethuk tular kalau kata orang Jawa, saat ini Jateng telah memiliki sembilan MPP aktif. Teranyar, Kabupaten Purworejo meresmikan MPP di akhir Februari lalu. Hebat bukan?