Hari-hari ini saya sedang panen daun mint. Pohon mint yang saya tanam di pot-pot gantung tumbuh subur. Hujan yang sering turun berseling dengan panasnya matahari akhir-akhir ini membuat pohon mint saya menghasilkan daun-daun segar yang berlimpah.
Daun-daun mint itu saya petik dan biasanya saya taburkan di atas minuman teh. Batang-batangnya yang menjulur panjang saya potong dan saya manfaatkan untuk pembibitan tanaman mint yang baru. Tanaman baru itu lalu saya bagikan ke teman-teman yang berniat memeliharanya.
Melihat daun-daun mint yang berlimpah itu, saya teringat dulu saya sering melihat banyak teman yang merendam daun mint dengan aneka potongan buah dalam botol minuman, yang disebut infused water. Namun saat itu saya belum tertarik untuk melakukannya. Saya lebih suka makan buah potong atau jus buah tanpa gula.
Kini infused water semakin naik daun karena dianggap sebagai minuman pelengkap gaya hidup sehat yang kaya manfaat. Minuman ini diklaim dapat menurunkan berat badan, membantu proses detoks tubuh, hingga meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
Penasaran, saya akhirnya browsing dan mencari tahu apakah minum infused water benar-benar bermanfaat bagi kesehatan.
Apakah infused water itu?
Infused water adalah air mineral atau air putih yang biasa kita minum dan dicampur dengan potongan buah-buahan segar, sayuran, herbal, atau rempah-rempah. Tidak ada resep khusus untuk membuatnya, tergantung selera masing-masing.
Campuran itu disimpan dalam botol dan ditaruh di kulkas selama 1 -12 jam agar sari buah, sayur dan rempah-rempah keluar seutuhnya.
Banyak orang menganggap infused water sebagai minuman yang lebih menyehatkan daripada air putih biasa. Tidak sedikit pula yang mengonsumsi infused water sebagai minuman setelah berolahraga berkat kandungan vitamin dan mineralnya.