3. Sebarkan kebaikan melalui semua akun media sosial yang ada. Sebarkan konten-konten yang bermanfaat dan edukatif. Sebarkan informasi-informasi manfaat vaksin Covid-19, cara menjaga kesehatan, cara isolasi mandiri dan lain-lain.
4. Stop menyebarkan hoaks dan berita-berita yang belum tentu kebenarannya hingga menimbulkan keresahan atau panic buying di tengah masyarakat.
5. Berikan perhatian, bantuan dan dukungan pada tetangga, teman atau saudara yang sedang mendapat ujian terpapar Covid-19 dan harus isoman di rumah. Tawarkan bantuan apa yang bisa dibantu, misal mencarikan obat, vitamin atau informasi-informasi berharga lainnya. Jangan mengucilkan atau khawatir berlebihan. Bantuan bisa ditaruh atau digantung di pagar rumahnya, jadi tidak perlu bertemu langsung. Perhatian kecil kita akan besar artinya bagi mereka.
6. Mengikuti aturan dan arahan dari pemerintah.
Mengubah Pandemi menjadi Endemi
fk.unair.ac.id, menurut Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr., Sp.BP-RE (K), dengan kerja sama semua pihak yang meliputi pemerintah, tenaga medis dan seluruh komponen  masyarakat, maka pandemi Covid-19 ini bisa kita hadapi bersama, dengan saling mendukung satu sama lain, diharapkan kondisi ini bisa dikendalikan.
Melansir dariPandemi adalah penyakit yang menyebar luas secara global. Dalam konteks nasional, ini merupakan epidemi atau wabah yang menyebar secara luas di area geografis Indonesia. Kondisi ini sulit dikendalikan dan tidak mungkin menghilangkannya sama sekali. Dengan kata lain, meski virus tetap ada, namun kondisinya bisa dikendalikan.
Endemi adalah suatu penyakit yang selalu ada, tapi bisa diatasi, sudah dikenali, baik pencegahan maupun perawatan, dan selalu diupayakan supaya tidak menjadi kejadian luar biasa yang berakibat fatal.
Hidup berdampingan dengan penyakit secara umum berarti mengubah suatu penyakit yang tidak terkendali menjadi terkendali. Kondisi mencemaskan dan menakutkan menjadi kondisi yang tidak menakutkan.
Kondisi ini, mirip dengan menyikapi penyakit akibat virus lain saat kali pertama muncul, sebagai wabah menakutkan yang menyebabkan kesakitan maupun kematian. Contoh penyakit tersebut adalah influenza, HIV, hepatitis, dan lain-lain.Â
Hidup berdampingan dengan penyakit tersebut memerlukan kewaspadaan terus-menerus sehingga jumlah penderita dan kematian dapat dikendalikan. Masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa tanpa rasa takut, sementara tetap diupayakan tidak ada ledakan jumlah kasus yang luar biasa dan tidak terkendali.
Hidup berdampingan dengan Covid-19 berarti menerapkan berbagai protokol kesehatan di tingkat individu maupun masyarakat. Hal tersebut dilaksanakan dengan kesadaran tinggi.Â