Pada Desember 2019 saya berkesempatan mengunjungi Kota Alexandria atau disebut juga Kota Iskandariyah, sebuah kota kuno yang berusia ribuan tahun dan masih tampak cantik hingga sekarang ini.
Kota Alexandria adalah sebuah kota pelabuhan utama di Mesir dan menjadi kota terbesar kedua setelah Kairo.Â
Sejarah Alexandria
Alexandria didirikan sekitar tahun 331 SM oleh Aleksander Agung, raja dari Makedonia dan pemimpin Yunani Liga Khorintos, selama penaklukan dari Kekaisaran Akhemeniyah. Sebuah desa Mesir bernama Rhacotis ada di lokasi tersebut dan tumbuh menjadi kawasan Mesir di Iskandariyah.
Iskandariyah berkembang pesat menjadi pusat penting peradaban Helenistik dan tetap menjadi ibu kota Mesir Ptolemeus dan Romawi dan Bizantium Mesir selama hampir seribu tahun.Â
Pada tahun 641 M, ibu kota Mesir dipindah ke Fustat (sekarang menjadi bagian dari Kairo).
Bangunan-bangunan bersejarah yang berada di Alexandria
Sebagai kota bersejarah yang sudah berusia ribuan tahun, Alexandria memiliki banyak bangunan bersejarah. Karena keterbatasan waktu, saya hanya sempat mengunjungi beberapa tempat saja.
Tempat-tempat yang saya kunjungi itu antara lain:
Jembatan Stanley
Seorang profesor Egyptology, Bassam el-Shamaa mengatakan bahwa Jembatan Stanley di Alexandria adalah jembatan terindah di Mesir dan dunia.
Desain Jembatan Stanley sangat luar biasa, karena tiang-tiangnya dipasang di perairan Laut Mediterania, tidak dibangun di atas situs arkeologi yang banyak tersebar di wilayah itu.