Sekolah termasuk tempat ataupun lingkungan dimana siswa siswi melakukan seluruh kegiatan untuk menimba ilmu pengetahuan serta aktivitas lainnya. Aktivitas yang biasanya dimulai dari pagi hingga sore hari ini tentunya akan membutuhkan tenaga serta menguras pikiran. Oleh sebab itu, para siswa siswi dibekali dengan makanan serta minuman oleh orang tuanya atau dibekali uang jajan/belanja di kantin ataupun koperasi sekolah.
 Setiap harinya siswa siswi akan terus menghasilkan sampah dan minimnya kesadaran siswa siswi untuk tidak membuang sampah sembarangan, mengakibatkan menumpuknya sampah disembarang tempat terkadang menimbulkan bau yang tidak sedap yang dapat mengakibatkan terganggunya kesehatan. karena setiap harinya siswa siswi menghasilkan sampah, baik itu sampah kantin ataupun sampah koperasi sendiri yang pasti bermacam-macam bentuk serta jenisnya. Pengelolaan sampah yang buruk tentunya dapat mengakibatkan masalah terhadap lingkungan yang merugikan. Permasalahan terkait dengan sampah di lingkungan sekolah ini merupakan suatu hal yang memang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak serta warga sekolah.
Biasanya sekolah-sekolah menyiapkan slogan-slogan yang bertujuan mengajak para warga sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, membuang sampah pada tempatnya. Meskipun demikian, masih saja muncul terpapar sampah-sampah di sekolah, termasuk sampah sampah plastik yang memang penggunaanya terbilang simple. Belajar dari persoalan yang muncul perlu dilakukannya strategi ataupun metode yang jitu, sehingga akan menjadi lebih optimal. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah tindakan yang sudah terprogram, sehingga penanganan kebersihan dalam lingkungan sekolah akan lebih optimal.
 Seperti yang kita tahu, sampai saat ini sampah memang sudah menjadi salah satu yang menjadi permasalahan lingkungan yang masih sulit untuk diatasi serta persoalan yang mendapati kegagalan pada penanganannya. Tidak sedikit dari kita  yang masih belum sadar akan bahayanya membuang sampah sembarangan terlebih kepada lingkungan sekitar. Padahal jika kita lihat dari berbagai dampak yang pasti akan terjadi dalam penanggulangan sampah yang tidak bisa ditangani dengan baik hal itu akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan, dan keindahan lingkungan.
Hal inilah yang mendasari Hanif Haidir beserta beberapa  siswa siswi SMK Islam Al-Amanah Salem untuk mencoba berinovasi mengembangkan alat yang digunakan sebagai pengendali kebersihan lingkungan berupa sebuah tempat sampah pintar yang mampu menutup dan terbuka dengan sendirinya. Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan terlebih lingkungan sekolah.Â
Bapak hanif demikian biasanya beliau dipanggil di lingkungan sekolah merupakan salah satu guru produktif jurusan rekayasa perangkat lunak  (RPL) di SMK Islam Al-Amanah Salem, beliau sendiri memiliki kemampuan atau keahlian pada bidang robotik, desain grafis serta programer. Â
SMK Islam Al-Amanah Salem sendiri termasuk sekolah menengah kejuruan yang terletak di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Yang merupakan salah satu sekolah swasta yang juga termasuk  menjadi bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Minna L Masyriq, berdiri sejak 2009 sampai saat ini dengan jumlah siswa siswi aktif mencapai kurang lebih 600, dengan jumlah lulusan mencapai lebih dari 1000 siswa yang sudah tersebar di indonesia maupun bekerja di luar negeri. Dengan jumlah guru serta karyawan yang memiliki kurang lebih 35 orang.Faatih Ghozwatul Fikri, ST,M.Pd. yang merupakan kepala sekolah SMK Islam Al-Amanah mengungkapkan bahwa SMK Islam Al-Amanah Salem sendiri sedang berproses untuk menuju digitalisasi sekolah yang merupakan terobosan baru dalam memanfaatkan perkembangan teknologi. Beliau juga berharap dengan terciptanya SDM para guru yang berkompeten, lulusan-lulusan dari SMK  ini bukan hanya siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, akan tetapi juga siap untuk bekerja pada bidang industri khususnya di bidang otomotif maupun digital.  Perkembangan teknologi dari masa ke masa terus saja berkembang menuju arah yang lebih canggih, karena perkembangan ini didasarkan dari kreativitas serta inovasi manusia.
 Dengan bermodalkan keahlian pada bidangnya, Pak Hanif dengan dibantu beberapa siswa  siswi dari SMK Islam Al-Amanah Salem sendiri akhirnya berhasil membuat produk yang diberi nama " Smart Trash" atau " Tong Sampah Pintar". Adapun cara kerja dari tong sampah pintar itu sendiri ketika benda didekatkan dengan Ultrasonic Sensor (HC-SR04), maka sensor akan mengirimkan data ke arduino uno. Apabila jarak benda sesuai batas maksimal yang ditentukan, program akan memerintahkan motor Servo ( Tower Pro Micro SERVO 9g 5G900 untuk bergerak membuka tutup tempat sampah, dan akan membuka selama waktu yang ditentukan pada program arduino, jika waktu telah habis maka tutup tempat sampah akan menutup kembali.
Tujuan dari tong sampah itu sendiri yaitu sebagai alat yang praktis bagi masyarakat sekolah khususnya siswa siswi, meminimalisir terjadinya penyebaran kuman dan wabah penyakit, mengurangi buang sampah sembarangan serta meningkatkan kesadaran masyarakat sekolah dalam menjaga lingkungan. Dengan adanya tong sampah pintar sekolah dapat menarik siswa siswinya untuk menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya. Termasuk penerapan dalam masyarakat dan industri, tong sampah pintar ini dapat digunakan secara praktis, sehingga lingkungan masyarakat dan industri dapat terjaga keasriannya.
Tong sampah pintar sekolah ini merupakan salah satu solusi agar siswa siswinya sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Siswa siswi  akan  tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya, karena fitur yang dimilikinya menarik perhatian, khususnya perhatian siswa siswi di lingkungan sekolah. Serta kepala sekolah juga berharap dengan terciptanya SDM para guru yang berkompeten, lulusan-lulusan dari SMK  ini bukan hanya siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, akan tetapi juga siap untuk bekerja pada bidang industri khususnya di bidang otomotif maupun digital.