Mohon tunggu...
Selfi Nurcholifah
Selfi Nurcholifah Mohon Tunggu... Administrasi - Selfi Nurcholifah

---we can be the greatest team---

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teks Eksplanasi| Black Hole

3 September 2017   10:19 Diperbarui: 4 September 2017   18:25 10528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alam semesta ini memiliki banyak sekali fenomena alam yang tidak terduga. Salah satu contohnya adalah fenomena Black Hole atau yang biasa disebut dengan lubang hitam. Black Hole atau Lubang Hitam ini merupakan sebuah bintang yang mengalami pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang begitu besar.

 Gaya gravitasi ini mencegah benda apa saja lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi tersebut sangat kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya menjadi kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar melewatinya. Secara teoritis, lubang hitam memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya.

Pertama, lubang hitam tercipta atau terbentuk disebabkan oleh suatu obyek yang tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Lalu, lubang hitam disebabkan oleh sebuah bintang biru. Bintang biru merupakan julukan dari deret kelompok bintang yang massanya 1,4 kali lebih besar daripada massa matahari. Ketika pembakaran di bintang biru mulai berakhir, maka ia akan berkontraksi dan memuai menjadi bintang maha raksasa biru. Selanjutnya, bintang akan mendingin dan menjadi bintang maha raksasa merah. Lalu, bintang ini akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat atau biasa yang disebut Supernova.

Ketika massa dari lubang hitam tersebut terus bertambah, maka akan berakibat sangat fatal. Semua materi akan ditangkap oleh lubang hitam ini. Bahkan semua benda tidak dapat kembali dari hisapan lubang hitam jika benda tersebut melintas terlalu dekat. Jadi, benda yang tidak dapat menjaga jarak dengan lubang hitam akan tersedot ke dalamnya dan tidak dapat kembali. Namun, lubang hitam tidak akan menyedot benda yang jaraknya sangat jauh darinya. Lubang Hitam bisa bertambah menjadi sangat besar ketika bertubrukkan dengan Lubang Hitam yang lain.

Black hole atau lubang hitam terjadi karena adanya kekuatan gravitasi yang sangat kuat dan bermassa besar sehingga mengakibatkan benda-benda yang melintas di dekatnya akan tersedot masuk ke dalamnya dan tidak akan pernah kembali dan sangat berbahaya bagi alam raya.

 

Sumber :Yogapinzi, Sheila, 2017, Black Hole, (www.slideshare.net, diakses tanggal 2 september 2017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun