Mohon tunggu...
Selfi Kurniawati
Selfi Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Kita Takut pada Hal yang Belum Terjadi?

30 September 2024   05:11 Diperbarui: 30 September 2024   07:52 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ketakutan terhadap hal yang belum terjadi adalah sesuatu yang umum dialami banyak orang. Ketika menghadapi situasi tidak pasti, otak kita cenderung membayangkan skenario terburuk sebagai cara untuk melindungi diri. Misalnya, jika kita harus memberikan presentasi, kita mungkin membayangkan semua hal buruk yang bisa terjadi. Ini adalah cara alami otak kita untuk bersiap, tetapi seringkali membuat kita merasa cemas dan stres.

Pengaruh dari media sosial dan berita juga bisa memperburuk ketakutan ini. Ketika kita melihat berita negatif atau informasi yang berlebihan, kita jadi lebih mudah membayangkan hal-hal buruk yang bisa terjadi. Saya merasa ini sangat mengganggu, karena sering kali kita khawatir tentang hal-hal yang tidak pernah terjadi. Kecemasan ini bisa membuat kita terjebak dalam pikiran negatif, sehingga sulit untuk fokus pada hal-hal positif di sekitar kita.

Untuk mengatasi ketakutan ini, penting bagi kita untuk lebih sadar dan tidak terjebak dalam pikiran buruk. Teknik seperti mindfulness atau hanya fokus pada apa yang sedang terjadi saat ini bisa membantu. Saya percaya bahwa dengan berlatih berpikir positif dan mencari cara untuk menenangkan pikiran, kita bisa mengurangi ketakutan akan hal yang belum terjadi dan menjalani hidup dengan lebih tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun