Mohon tunggu...
Selfanny Meilania
Selfanny Meilania Mohon Tunggu... Pelajar - Siswi SMA Plus Ar-Rahmat

Saya merupakan siswi SMA Plus Ar-Rahmat Cileunyi yang juga merupakan seseorang yang hobi menulis. Maka, beberapa artikel adalah tugas sekolah, beberapa yang lain adalah tugas manusia.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Belajar Singkat Membuat Puisi Yang Penuh Makna

13 Januari 2025   08:40 Diperbarui: 13 Januari 2025   08:42 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ini binatang jalang 

Dari kumpulannya terbuang 

Biar peluru menembus kulitku 

Aku tetap meradang menerjang

Potongan puisi di atas sangat fenomenal bukan? Puisi Aku karya Chairil Anwar sudah beratus-ratus kali diperdengarkan dengan sirat makna yang tak pernah lekang. Tapi, bagaimana cara agar sajak-sajak kita memiliki makna yang tak lekang itu? Mari kita belajar membuat puisi!

Menurut Waluyo, sebuah puisi adalah bentuk karya sastra yang mengutarakan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya. Namun, tentu saja mengungkapkan perasaan dan pikiran bukanlah hal yang mudah. Dalam menulis puisi, penyair akan mempertimbangkan tema puisi, perasaan penyair terhadap masalah dalam puisi, nada dalam tulisan, pesan moral, gaya bahasa, rima, tipografi, dan imaji.

Gagasan dari penyair menjadi kunci utama pemaknaan sebuah sajak. Umumnya, para penyair mengangkat tema terlebih dahulu sebelum merumuskan gagasan. Misal dalam tema pendidikan, gagasan yang bisa diangkat adalah kedukaan guru terhadap profesinya, kasih murid pada gurunya, atau sebuah kritik sosial terhadap pendidikan.

Yuk kita lihat dari puisi berjudul Gadis Peminta-minta oleh Toto Sudarto Bachtiar.

Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil 

Senyummu terlalu kekal untuk mengenal duka 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun