Mohon tunggu...
Selfanny Meilania
Selfanny Meilania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar - Siswi SMA Plus Ar-Rahmat

Saya merupakan siswi SMA Plus Ar-Rahmat Cileunyi yang juga merupakan seorang digital painter. Karya-karya gambaran saya dapat anda lihat di ig:Syapii_ping

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membisukan Puisi 'Lelaki Tanpa Mata'

7 Oktober 2024   13:36 Diperbarui: 7 Oktober 2024   20:04 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kian lama.. Kian banyak daun-daun yang meninggalkan rantingnya

Tapi saat itulah angin kembali mengencangkan aksinya

Kian lama.. Kian muncul keriput di tubuhku

Tapi saat itulah Mas bilang "aku tak pernah melihat daun sehijau ini"

Menurut ilmu, daun-daun hijau itu akan melahirkan buah yang lezat

Tapi siapalah yang akan memetik buah itu, kalau bunganya saja tidak tumbuh

Aku bilang padamu Mas "carilah bunga yang bisa melahirkan buah itu"

Tapi Mas membantah, "tugasku cukup merawat bunga. Bukan membuat buah"

Sekali saja.. Mas menggunakan kegemilangan matanya yang jernih

Mungkin Mas sudah melihat ribuan bunga dengan pucuknya yang meranum malu

Tapi dikau berkata lain Mas.. Segumpal kata yang berhasil menyapu linangan cemburu

"Kegemilangan itu kelak bernama nafsu. Sedangkan kejernihan itu terbebas dari belalai nafsu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun