Mohon tunggu...
Muhammad Fadhli
Muhammad Fadhli Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengamat Musik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat musik

Selanjutnya

Tutup

Music

Mr. Ho bersama Indonesia Records Garap Lagu "Laki Laki Laku" sebagai Bentuk Kritik Sosial

4 Maret 2021   22:01 Diperbarui: 4 Maret 2021   22:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mr.Ho, Penyanyi Rock Ballads Indonesia. (Dok. Istimewa)

Jakarta - Eksistensi Mr.Ho tengah jadi perhatian penikmat musik di Tanah Air. Lagu-lagu rock ballads karya penyanyi asal Purworejo, Jawa Tengah tersebut kerap menyuarakan kritik sosial dari permasalahan yang sedang dihadapi masyarakat, sebagai anti mainstream bagi trend musik Indonesia saat ini.

Mr.Ho aslinya bernama Bambang Sri Mulyono, lahir 6 Maret 1973 di Jakarta. Awalnya Mr.Ho adalah karyawan pada sebuah perusahaan. Karena dipecat, Mr.Ho mengisi hari-harinya dengan main gitar di rumah. Tetangga menyarankan Mr.Ho untuk mengamen saja, biar menghasilkan. Sejak saat itu Mr.Ho turun ke jalan, menyuarakan nasib rakyat kecil dan juga dari kenyataan hidup yang ia alami sendiri.

Melihat potensi yang dimiliki Mr.Ho, label musik Indonesia Records dengan Napak Boemi Indonesia sebagai publishing-nya resmi merekrut Mr.Ho pada Kamis, 4 Maret 2021. Sebagai gebrakkan perdana Mr.Ho di Indonesia Records, Mr.Ho akan merilis video lirik lagu 'Laki Laki Laku' pada Rabu, 17 Maret 2021 di kanal YouTube Napak Boemi Indonesia.

"Ya, saya bermusiknya jujur, bukan dibuat-buat ceritanya. Indonesia Records tidak sensor saya punya karya. Itu impian saya sebagai seniman musik," kata Mr.Ho yang tinggal di Jakarta saat diwawancarai melalui akun WhatsApp-nya pada Kamis (4/3/2021).

Mr.Ho merasa nyaman dengan Indonesia Records juga karena persamaan prinsip dan kedewasaan di industri musik, bukan mengikuti trend pasar, tapi mereka justru ingin pasar yang mengikuti.

"Di Indonesia Records saya berharap jadi musisi yang berbeda, karena saya tidak mau ngikutin yang lagi booming," kata Mr.Ho.

Mr.Ho mengaku suka pada semua genre musik. Karena tampilan dreadlock alias rambut gimbal yang dimilikinya, orang-orang mengira Mr.Ho adalah musisi reggae. Tapi Mr.Ho merasa lebih kental di jalur rock ballads.

Anggapan orang bahwa Mr.Ho ter-inflame Bob Marley, Mr.Ho mengatakan, "Bob Marley kan revolusioner musik yang mengusung reggae murni dan sudah jadi ikon musik reggae, karyanya juga tentang kritik sosial. Sebenarnya tujuan saya dengan Bob Marley mungkin sama. Bedanya ya, vokal saya lebih sedikit ngerock. Soal rambut mungkin sama gimbal, tapi kami tetap berbeda lah."

Soal rambut gimbalnya, Mr.Ho mengatakan karena ia tidak senang nyisir, dan biar kelihatan 'liar'. Mr.Ho berkecimpung di musik lebih ke jalanan. Dari situ, Mr.Ho jadi banyak belajar tentang kehidupan yang real, membuat karya lagunya lebih kepada realita. Awalnya iseng saja Mr.Ho bikin lagu, tapi karena ia bawakan untuk mengamen, lama-lama Mr.Ho jadi sering menulis lagu. Sayangnya, ada sebagian yang ia lupa, karena tidak ada yang merekamnya.

Salah satu lagu kritik sosial dari Mr.Ho berjudul Reformasi Masturbasi, diangkat Mr.Ho dari kejadian nyata, soal ketidakadilan yang terjadi pada saat itu, banyak musisi jalanan ditangkap, lalu dimasukkan ke sel. Lagu tersebut pernah dengan lantang dinyanyikan Mr.Ho di atas bus, di depan ramai penumpang. Selain itu, Mr.Ho ada menyimpan lagu Solusi Korupsi, nanti akan ia rilis pada saat yang tepat.

"Inspirasi saya dalam menulis lagu datangnya tidak pasti. Kadang saya berjalan pun kalo dapat ide bagus, saya save di memori otak. Saat saya rileks, baru saya tulis cerita yang saya ingat. Bagi saya, lagu tidak bisa dipaksakan menulisnya, nanti hasilnya hambar," kata Mr.Ho.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun