getar sukma yang menggelora
memaksa asa hempaskan rasa
embun pagipun tak mau tahu
warna merah jingga sang mentaripun
tak mau bergeming secuilpun tuk tersenyum
hanya kadang awan hitam sesekali mengintip
ketika rasaku menjelma menjadi sebuah cincin
yang akan kutenggrkan pada jari manis
dentingan jantung yang bertasbih tak dapat lagi kuredam
kebodohan pun datang tuk menyapa
memanggilku...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!