Mohon tunggu...
Andi Agus
Andi Agus Mohon Tunggu... -

anak sulung dari pasangan h.najamuddin dan hj.satu bauk.lahir di cianjur pada tanggal 17 agustus 1989.sekarang saya sementara menempuh pendidikan di universitas muhammdiyah makassar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mentari di Ujung Senja

21 Maret 2011   04:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:36 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goresan wajahmu

Dalam sangkar ingatanku

Kau belenggu aku

Dalam jeruji cinta tak berbias

Dalam luka yang mungkin tak berobat



Aku mencinta bukan karena kemegahan yang engkau punya

Bukan karena keindahan yang engkau banggakan

Karna itu semuahanyalah embun

Yang tak akan mungkin mencipta

Palung dalam hatiku



Jangan kau pertanyakan kesungguhanku

Jangan kau pertanyakan keinginanku

Karena akuingin cinta yang tulus darimu



Walau itu semua hanyalah angan belaka

Aku bukan pecundang seperti yang engkau kira

Bukan pembohong seperti yang orang cemohkan

Aku datang dengan segenggam cinta suci untukmu

Walau kadang air mata menetes

Walau rasa kecewa membayang

Aku kan pergi dari hidupmu,

Bersama tenggelamnya mentari Diujung senja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun