Mundurnya Setya Novanto juga berdampak ke Partai Golkar, pasalnya pengunduran Setya Novanto ternyata belum dikonfirmasi sepenuhnya ke partai dengan lambang pohon beringin tersebut. Oleh karena itu, wajar jika partai besutan Aburizal Bakrie ini terlihat sedang kasak-kusuk untuk bersiap mengganti dan mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh Setya Novanto. Namun, ada beberapa fakta mengenai rencana pergantian Setya Novanto yang sudah dinyatakan oleh partai Golkar.
Berdasarkan hal di atas, Indonesia Kita kali ini akan menunjukan beberapa fakta mengenai rencana pergantian Setya Novanto. Dilansir dari berbagai situs, Indonesia Kita merangkum lima fakta pergantian tersebut. Berikut lima fakta tersebut.
1. Firman Soebagyo, Ketua DPP Partai Golkar
Firman menyatakan jika ia belum dapat konfirmasi penuh dan belum membicarakan soal pergantian Setya Novanto ke pimpinan pusat. Namun, Firman berpendapat jika sebaiknya Golkar jangan terburu-buru untuk membicarakan pengganti Setya Novanto. Terlebih ia juga telah mengatakan kepada jajarannya untuk tidak terlalu pagi membahas pergantian tersebut. Firman malah menyerahkannya ke mekanisme partai.
“Kami serahkan ke mekanisme partai,” tutur Firman.
2. Bambang Soesatyo, Bendahara Umum Partai Golkar
Seperti selaras dengan Firman, Bambang juga menyatakan jika Golkar sebaiknya tidak terburu-buru untuk menentukan siapa kader untuk mengisi posisi terhormat tersebut. Hal tersebut dinyatakan Bambang karena ia memang belum mendapat arahan apapun dari pimpinan pusat Golkar. Bambang juga menyatakan jika Setya Novanto sendiri belum ada gerakan untuk membahas penggantinya di DPR RI.
“Belum ada arahan dari partai,” tutur Bambang.