Mohon tunggu...
Selasar.com
Selasar.com Mohon Tunggu... -

Selasar adalah Platform tanya jawab, tempat Anda memperluas jejaring pengetahuan. Selasar, tanya, tahu, terhubung.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Entah Berhasil atau Gagal, Inilah 5 Fakta Mogok Massal Pengendara Go-Jek

13 November 2015   11:40 Diperbarui: 13 November 2015   12:04 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuntutan pengembalian tarif perkilometer, kata Jayadi akan menjadi tuntutan tunggal dalam demontrasi tersebut. Pasalnya, penurunan tarif nyaris memangkas penghasilan 30 persen kepada para pengemudi. Demonstrasi tersebut rencananya digelar sebelum jam makan siang.

"Biasanya dari Grogol ke Pulogadung Rp 92 ribu, sekarang Rp62 ribu saja, dan yang masuk saldo hanya Rp30 ribuan. Kemungkinan (demo) jadi, soalnya banyak teman yang sudah siap, dan bahkan ada sweeping buat yang pake atribut Gojek," papar Jayadi.

 

3. Aksi Sweeping Para Driver Go-Jek

Demi ‘menyukseskan’ aksi protes, sekelompok pengemudi Go-Jek yang berkumpul di sekitar Pasar Palmerah kemarin memaksa pengemudi Go-Jek lainnya menurunkan penumpang di tengah jalan.  Aksi sweeping ini dilakukan sekelompok pengemudi Go-Jek dalam rangka unjuk rasa terkait kebijakan manajemen yang menurunkan tarif Go-Jek.

"Ada penurunan tarif dari Rp 4.000 per kilometer menjadi Rp 3.000 per kilometer. Mulai hari ini penurunannya. Jadi kan kami dapatnya sedikit, tuh. Itu pada protes semua," ujar pengemudi Go-Jek bernama Ope, dikutip Kompas.

Menurut Ope, aksi ini dilakukan di sejumlah titik di Jakarta, Tangerang, hingga Depok. "Sebagian ada yang di FX, Pejompongan, Kuningan, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok," sambung Ope.

Di kawasan Pasar Palmerah, tampak belasan pengemudi Go-Jek yang berjaga di persimpangan jalan. Mereka berjaga untuk menghentikan pengemudi Go-Jek lainnya. Menurut Ope, kegiatan ini merupakan inisiatif sekelompok pengemudi Go-Jek yang dikoordinasikan melalui grup WhatsApp.

"Ada grup WhatsApp per wilayah. Kalau di sini nama grupnya Palmerah Bersatu, ada lagi grup Tangsel, Tangkot," sambung Ope.

Selanjutnya, para pengemudi Go-Jek akan berbicara dengan manajemen untuk menyampaikan protes. Mereka khawatir, penghasilan yang diperoleh sebagai pengojek aplikasi ini akan berkurang jika manajemen menurunkan tarif. Ope yang sudah dua bulan menjadi pengemudi Go-Jek ini mengaku bahwa dirinya memperoleh penghasilan rata-rata Rp 500.000 per pekan.

 

4. Tidak Semua Patuh Ajakan Berdemo

Kebijakan sepihak manajemen Go-Jek barangkali merugikan para pengendaranya. Akibatnya, timbul ajakan agar para driver melakukan demo demi mengembalikan tarif seperti semula. Namun, tidak semua drivermengikutinya. Kebutuhan keluarga adalah salah satu alasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun