Mohon tunggu...
Selasar.com
Selasar.com Mohon Tunggu... -

Selasar adalah Platform tanya jawab, tempat Anda memperluas jejaring pengetahuan. Selasar, tanya, tahu, terhubung.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

5 Penemuan Terbesar Sepanjang Masa

19 Oktober 2015   13:54 Diperbarui: 19 Oktober 2015   13:54 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nobel Prize adalah topik yang hangat diperbincangkan oleh masyarakat global akhir-akhir ini. Hal ini tidak terlepas dari penemuan-penemuan yang membuat penciptanya ‘diganjar’ penghargaan berbentuk medali berikut sejumlah uang. Ya, penemuan adalah gagasan utamanya.

Bila dipikir lebih jauh, penemuan adalah salah satu unsur penting untuk memajukan peradaban. Melalui penemuannya, para ilmuwan membuat kehidupan manusia lebih mudah sehingga kualitas kehidupan pun meningkat.

Dari semua penemuan, terdapat setidaknya lima buah penemuan yang karena manfaatnya bagi kehidupan dianggap sebagai penemuan terbesar sepanjang masa. Apa sajakah penemuan tersebut?

 

1. Roda

 

Pernah membayangkan kehidupan tanpa roda? Secara definisi, roda adalah obyek berbentuk lingkaran yang memiliki poros di tengah dan memiliki gaya gesek kecil sehingga memudahkan suatu pergerakan.

Dengan kehadiran roda, berbagai aspek kehidupan mengalami kemajuan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa roda merupakan gerbang pembuka bagi inovasi lainnya sepanjang sejarah.

Sejauh ini, belum diketahui siapa yang pertama kali menciptakan roda. Namun, pernah ditemukan roda yang diperkirakan telah berusia lebih dari 5 ribu tahun. Sehubungan dengan kegunaan utamanya untuk memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lainnya, roda banyak digunakan dalam bidang transportasi.

Penggunaan roda kemudian meluas ke berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang manufaktur yang memproduksi barang-barang kebutuhan manusia.

 

2. Mesin Uap

Penemuan
Penemuan
 

Barangkali, mesin uap adalah ‘nenek moyang’ semua mesin yang ada di muka bumi. Saat kelistrikan belum ditemukan dan segala hal bekerja secara mekanis, mesin uap adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Revolusi Industri tidak akan mampu berjalan tanpa keberadaan mesin uap.

Mesin uap adalah mesin yang menggunakan energi panas dalam uap air dan mengubahnya menjadi energi mekanis. Mesin uap dulu digunakan sebagai pompa lokomotif dan kapal laut yang menjadikannya  sangat penting dalam peran Revolusi Industri. Penemuan mesin uap membuat manusia membangun pabrik-pabrik besar untuk kepentingan industri.

Sayangnya, mesin uap juga berperan sebagai salah satu pelopor polusi lingkungan. Hal ini bersumber dari batu bara yang menjadi bahan bakarnya dan asap yang ditimbulkannya.

 

3. Kompas

Penemuan
Penemuan
 

Ya, roda dan mesin uap memang memiliki peran vital dalam kemajuan transportasi. Ya, tanpa mesin uap, orang-orang akan terus mengandalkan dayung dan angin dalam bepergian melalui medium air bernama lautan. Namun, bisakah kamu bayangkan bagaimana para penjelajah harus menentukan arah saat bepergian pada siang hari atau ketika malam sedang mendung?

Sebelum satelit ditemukan, navigasi dilakukan dengan menggunakan kompas. Kompas adalah alat navigasi berupa sebuah panah magnetis yang mampu menyelaraskan dirinya dengan magnet bumi secara akurat. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur dan barat. Apabila digunakan dengan jam san sekstan, maka hasilnya akan lebih akurat.

Kompas telah digunakan sejak abad ke 14 dan masih merupakan sistem navigasi bagi para penjelajah. Meskipun kini navigasi dapat dilakukan dengan lebih mudah menggunakan satelit, keberadaan kompas terutama pada abad penjelajahan tak tergantikan dalam sejarah peradaban manusia. Bersama dengan mesin uap, kompas membantu suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lainnya.

 

4. Telepon

Penemuan
Penemuan
 

Telepon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara dan beroperasi melalui transmisi sinyal dalam jaringan listrik. Keberadaannya mungkin tidak sepenting roda, mesin uap, dan kompas.

Eksistensinya bahkan dapat dengan mudah digantikan oleh surat. Namun, pada era yang membutuhkan kecepatan dalam segala hal termasuk interaksi, telepon mutlak diperlukan, setidaknya sebelum manusia mampu mengembangkan metode komunikasi dengan tingkat kemutakhiran sekelas telepati.

Pada saat ditemukan oleh Alexander Graham Bell, hanya sedikit orang yang memiliki telepon. Orang-orang baru dapat menggunakannya setelah benda ini diproduksi secara massal. Mengapa demikian? Karena produksi suatu barang secara massal membuat harganya kian terjangkau.

Kemajuan telepon terus berlangsung hingga saat ini, ditandai dengan eksistensi telepon genggam yang dapat dibawa ke mana-mana dan digunakan dengan metode sentuh.

 

5. Kertas

Penemuan
Penemuan
 

Sejauh ini, terdapat perdebatan mengenai daerah asal penciptaan kertas. Pendapat pertama mengatakan, kertas pertama kali ditemukan di Mesir. Peradaban Mesir Kuno menyebutnya sebagai papirus dan menggunakannya sebagai media tulis-menulis.

Penggunaan papirus kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun nilainya masih sangat mahal. Dari kata ini pula (papyrus) tercipta istilah paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.

Sementara itu, versi kedua mengatakan bahwa kertas merupakan produk peradaban Tiongkok.. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang memang mudah didapat di seantero Tiongkok pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring penyebaran bangsa-bangsa Tiongkok ke timur dan perkembangan peradaban di kawasan tersebut.

Kemudian, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ke tangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi. Saat itu, para tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun di Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia, India, dan Eropa, khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Granada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun