Eksistensinya bahkan dapat dengan mudah digantikan oleh surat. Namun, pada era yang membutuhkan kecepatan dalam segala hal termasuk interaksi, telepon mutlak diperlukan, setidaknya sebelum manusia mampu mengembangkan metode komunikasi dengan tingkat kemutakhiran sekelas telepati.
Pada saat ditemukan oleh Alexander Graham Bell, hanya sedikit orang yang memiliki telepon. Orang-orang baru dapat menggunakannya setelah benda ini diproduksi secara massal. Mengapa demikian? Karena produksi suatu barang secara massal membuat harganya kian terjangkau.
Kemajuan telepon terus berlangsung hingga saat ini, ditandai dengan eksistensi telepon genggam yang dapat dibawa ke mana-mana dan digunakan dengan metode sentuh.
Â
5. Kertas
Sejauh ini, terdapat perdebatan mengenai daerah asal penciptaan kertas. Pendapat pertama mengatakan, kertas pertama kali ditemukan di Mesir. Peradaban Mesir Kuno menyebutnya sebagai papirus dan menggunakannya sebagai media tulis-menulis.
Penggunaan papirus kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun nilainya masih sangat mahal. Dari kata ini pula (papyrus) tercipta istilah paper dalam bahasa Inggris, papier dalam bahasa Belanda, atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.
Sementara itu, versi kedua mengatakan bahwa kertas merupakan produk peradaban Tiongkok.. Adalah Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang memang mudah didapat di seantero Tiongkok pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring penyebaran bangsa-bangsa Tiongkok ke timur dan perkembangan peradaban di kawasan tersebut.
Kemudian, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ke tangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi. Saat itu, para tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Bagdad maupun di Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian menyebar ke Italia, India, dan Eropa, khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya Granada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol serta ke seluruh dunia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H