Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Slogan Prabowo Terinspirasi Tokoh Yahudi?

27 Agustus 2013   17:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:44 3344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah tahu slogan “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?”. Kata-kata ini mulai menjadi mainstream di khalayak ramai, namun sebagian orang lain mungkin pernah melihatnya di akun twitter Prabowo Subianto.

[caption id="attachment_261798" align="aligncenter" width="688" caption="Slogan dalam Twitter Prabowo"][/caption]

Jika menelaah lebih jauh Slogan Prabowo hampir mirip atau bisa dikatakan sama dengan kata-kata mutiara dari seorang tokoh yahudi bernama Hillel the Elder. Hal ini saya dapat dari sebuah grup facebook, lalu saya cari informasinya di dunia maya. Benarkah Hillel the Elder adalah tokoh yahudi? Bisa dilihat di link berikut ini:

13776009171418741467
13776009171418741467

Kata yang menjadi slogan mengisi biografi singkat Prabowo Subianto di twitter ini yakni “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” jika diterjemahkan "If not us, who? If not now, when?". Sedangkan kata-kata "If not us, who? If not now, when?" sama dengan kata-kata Hillel the Elder jika merujuk facebook Latter Day Israel.

Jika merujuk ke wikipedia dan wikiquote, kata-katanya adalah "If I am not for myself, who will be for me? And when I am for myself, what am 'I'? And if not now, when?” yang mana pada wikipedia indonesia diterjemahkan “"Jika aku bukan aku sendiri, siapa yang akan menjadi aku? Dan bila aku untuk aku sendiri, siapa 'aku'? Dan jika bukan sekarang, kapan?”.

Nah, yang menjadi pertanyaan selanjutnya apakah benar Prabowo mendapat kata tersebut tersinpirasi dari Hilel? Apakah memang Prabowo mencetuskannya sendiri? Jika dijawab secara rujukan data mungkin sudah bisa dilihat seperti di atas, namun seperti dalam hal lagu yang lirik dan nadanya bisa saja sama anatar 1 band/penyanyi dengan yang lainnya, maka bisa jadi hal ini pula yang terjadi.

Terlepas dari kata terinspirasi atau tidak, slogan atau kata-kata “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” dimungkinkan bisa jadi merupakan sebuah kata pergerakan yang ingin dibawa oleh Prabowo Subianto.  [SH]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun