Kompasiana memberikan banyak memberikan efek positif ke banyak orang. Kegiatan menulis dari sisi jurnalis warga juga berkembang di Indonesia dengan gerakan dari Kompasiana. Berbagai gerakan lainnya juga lahir dari Kompasiana. Banyak orang yang mencapai impiannya karena Kompasiana, termasuk saya dan mungkin Anda juga yang menjadi Kompasianer
<
Kompasiana dan Batik Air
Apakah ada hubungan Kompasiana dan Batik Air? Tentu tidak, karena kompasiana bukanlah satu grup industry dengan Batik Air. Jika Kompasiana di bawah grup Kompas-Gramedia sedang Batik Air merupakan maskapai Indonesia di bawah Lion Group.
Alhamdulillah bisa naik Batik Air, kesyukuran saya tak terhingga karena bisa mendapat kesempatan naik salah satu maskapai impian saya. Sebelumnya saya pernah naik maskapai dari Pemerintah maupun yang swasta, pun juga maskapai di bawah naungan Lion Group.
Pesawat Batik Air salah satu yang ingin saya rasakan pada penerbangan. Saya sendiri tak menduga mendapat kesempat naik Batik Air. Hal ini bermula saat mendapat konfirmasi untuk hadir pada Kompasiana Visit ke Federal Oil Factory.
Dulu saat naik pesawat dari Lion Group lainnya saya penasaran dengan Batik Air saat melihat majalah di dalam Pesawat yang disuguhkan. Penasaran akan Batik Air pun juga terasa karena adanya iklan hingga pembicaraan mengenai hal ini. Terasa seakan Batik Air adalah maskapai yang memiliki Pesawat eksklusif, karena sebagian orang biasanya memilih terbang dengan harga pesawat yang biasa saja.
Efek Positif Kompasiana
Efek menulis di Kompasiana ada berbagai macam, saya dan sebagian kompasianer tentu memilih untuk mengambil efek positif daripada hal-hal yang kurang baik. Efek inilah yang sebenarnya perlu kita cari dalam berkompasiana.
Menulis tentu banyak perspektif, namun sisi yang paling penting adalah tentang kebermanfaatan kita dalam menulis. Dalam silaturrahim Kompasianer dan sekaligus KPK Grebek beberapa waktu yang lalu di Heerlijk Gelato Café, hal ini pun sempat dibalas. Kita memang sebaiknya fokus pada yang positif dan bermanfaat daripada mengeluarkan tenaga untuk hal yang kurang manfaat.