Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Kemandirian Energi untuk Rakyat Indonesia

28 Desember 2015   06:21 Diperbarui: 28 Desember 2015   08:00 3331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi (dok.migasreview)"][/caption] 

HUT 58 Pertamina merupakan momentum perbaikan, kenapa perbaikan? Negeri ini selalu butuh Pasokan Energi dan terus berkembang tiap tahun. Ketahanan Energi sangat diperlukan, oleh karenanya pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia terus dilakukan guna mendukung ketahanan energi.

Ketahanan Energi Indonesia

Indonesia merupakan negera besar yang memiliki Sumber Energi yang besar. Besarnya wilayah Indonesia memungkinkan besarnya area ekeplorasi negeri ini juga luas. Kita bisa melihat bersama eksploasi untuk menghasilkan Energi dilakukan di banyak tempat di negeri ini. Tujuannya tak lain membuat kebutuhan energi dalam negeri tercukupi, bahkan untuk membantu kebutuhan energi di Negara lain.

Ketahanan Energi mutlak diperlukan Indonesia agar bisa tetap melayani kebutuhan Energi dalam negeri khususnya dan dunia pada umumnya. Ketahanan Energi ini tentu berhubungan dengan cara pengamanan energi agar tetap bisa digunakan untuk kebutuhan yang terus meningkat. Pemerintah melalui Pertamina menyadari akan ketahanan Energi ini.

Semangat Ketahanan Energi ini adalah semangat untuk mengamankan energi  dengan cara mendapatkan Sumber Energi yang stabil untuk mencukupi kebutuhan, serta yang cukup penting adalah dengan harga yang terjangkau. Kenapa perlu sumber energi yang stabil? Hal ini tak lepas dari kebutuhan energi yang perlu dipenuhi.

Terjangkaunya harga memang penting dalam urusan Energi. Kita dapat melihat bagaimana gerakan rakyat saat kenaikan harga suatu bahan energi. Hal ini memang wajar karena harga yang melambung juga mempengaruhi daya jual, oleh karenanya Energi dengan harga terjangkau sangat penting untuk bisa melayani banyak kebutuhan.

Formulasi ketahanan Energi yang digagas Pertamina dengan motto semangat Terbarukan layaklah diapresiasi. Langkah-langkah yang dilakukan Pertamina tentunya guna mendukung gerakan ketahanan dengan cara kemandirian Energi Indonesia. Langkah ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat Indonesia serta menjadikan Indonesia Mendunia.

Inovasi Semangat Terbarukan

Selalu ada Inovasi dalam hal-hal baru agar berjalan dengan baik dan terus berkembang. Hal inilah yang disadari oleh Pertamina, motto Semangat Terbarukan seakan menjadi gagasan langkah Pertamina ke depannya. Gagasan yang dimaksud adalah langkah-langkah ketahanan dan kemandirian Energi dengan terus mengembangkan inovasi Energi alternatif.

Energi alternatif atau bisa disebut pula Energi terbarukan inilah yang menjadi konsen penting Pertamina. Sejak 2013 lalu Pertamina sudah mengalokasikan 15 triliun untuk Energi alternatif, fakta ini membuktikan bahwa Inovasi akan Semangat Terbarukan bidang Energi menjadi langkah nyata yang disadari Pertamina.

Langkah lain dari Semangat Terbarukan ini adalah mengurangi Impor, oleh karenanya beberapa waktu lalu pengembangan Kilang RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) menjadi jalan untuk memenuhi kebutuhan Energi. Dukungan Pemerintah pun akan kemandirian Energi cukup besar. “Kali ini kita membangun, besok kita harus membangun yang lebih baru lagi untuk memenuhi kebutuhan. Kita harapkan bisa mendekatkan dengan swasembada dan memenuhi kebutuhan dalam negeri, baik dari segi processing-nya juga industri hilir yang hadir di sini,” kata Wapres Jusuf Kalla usai meresmikan beroperasinya RFCC Refinery Unit IV Cilacap.

[caption caption="Peresmian RFCC Refinery Unit IV Cilacap (dok.pertamina)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun