[caption caption="Ilustrasi (dok.duniadiksi)"][/caption]
Mengayun Fikiran mulai dari Pagi
Menerobos rimbunnya pagi yang masih suci
Bergerak bersama para pembelajar dalam riuh hari
Menjaga senyum dan kewibawaan diri
Sampai di tempat kerja dengan perangai menyejukkan
Dalam Hati berfikir menyiapkan materi yang menyenangkan
Harus bersabar dengan banyak jabat tangan dan salam
Melayani semuanya dengan tetap menjaga kedalaman
Setumpuk tantangan kerja dimulai sejak bel bersenandung
Mengukir asa akan generasi yang berbeda yang mengandung
Banyak cara untuk merubah dengan segala kemampuan
Perubahan dimulai dari sekecil perbuatan
Guruku Sayang, dengan sabar menerangkan
Guruku Sayang, Senyum indah terpancar meneduhkan
Guruku Sayang, selalu mengingatkan dengan keikhlasan
Guruku Sayang, tegasnya untuk juga untuk kebaikan
Tugas pajangan menanti setelah tugas bimbingan
Mengukur keikhlasan tingkat tinggi
Pengabdian adalah muara dari berbagai jawaban
Meski gaji layak tetap juga diperlukan
Maafkan kami yang tak sanggup membalas budi
Lelahmu semoga berbalas kebaikan
Perjuanganmu semoga menjadikan generasi manfaat
Negeri ini semoga bisa layak memberikan harapan
Elaborasi diri agar terpancar pengetahuan
Pengetahuan yang bersih dan menyejukkan diri
Diri-diri yang hidup dalam kesahajaan dan menuai prestasi
Prestasi sesuhnya bukan asal formalitas
.
@seHARIADI - 25-11-2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H